RESENSI BUKU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia Dosen Pengampu : Dr. Suhartono, M. Pd.
Nama : Afra Nabila Azzahra
NIM : K7121011
No : 03
Kelas : 4E
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023
Judul Buku : Si Putih (Novel Bumi Series ke-10)
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Terbit : Cetakan Pertama, 2020
Tebal : 376 halaman
ISBN : 9786020652252
Harga Buku : Rp 85.000,00
Si Putih merupakan novel series ke-10 dari novel Bumi karya Tere Liye. Novel Si Putih memiliki cover buku yang menarik karena menggambarkan tentangdi dalamnya terdapat gambar gambar visual yang mencerminkan tentang petualangan dunia paralel yang ada di dalam novel. Dalam novel ini menghadirkan banyak karakter baru yang belum pernah ada di ke-9 buku sebelumnya seperti No-u, Pak Tua, dan Sket.N-ou, Pak Tua, dan Sket. Berbeda dari novel-novel sebelumnya, novel Si Putih memiliki karakter utama seekor hewan. Si Putih merupakan nama karakter dari hewan kesayangan milik Raib. Novel ini juga cukup menarik perhatian dan mengundang rasa penasaran para pembaca karena di dalamnya mengisahkan secara detail tentang kehidupan dan asal usul karakter Si Putih yang pernah muncul di ke-9 buku sebelumnya. Novel Si Putih memiliki banyak konflik menarik di dalamnya sehingga membuat penasaran para pembaca.
Novel ini menceritakan tentang
Novel ini menceritakan tentang Si Putih yang merupakan hewan kuno yang lahir di peradaban Panjang Klan Polaris, dimana Klan Polaris dihuni oleh banyak sekali makhluk hidup hingga beberapa penduduk memiliki kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan hewan. Namun, kemampuan ini semakin berkurang karena penduduk Klan Polaris mulai tergiur dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut berdampak pada kurangnya masrarakat Klan Polaris dalam berinteraksi dengan binatang sehingga banyak dari masyarakatnya kehilangan kemampuan dalam berinteraksi dengan binatang. N-ou merupakan salah satu penduduk Klan Polaris yang terjebak di Klan Polaris lama ketika pandemi virus saat itu, ia tidak lolos seleksi pemeriksaan portal Kesehatan ke Klan Polaris Baru dan terpisah dengan kedua orang tuanya yang berhasil melewati portal ke Klan Polaris Baru. Akhirnya N-ou memutuskan kembali ke tempat tinggal asalnya di kota E-um yang sudah hancur berantakan dan tidak ada apapun yang dapat diselamatkan dari pandemi virus. N-ou hanya dapat tinggal di sebuah gedung yang berantakan, disinilah N-ou bertemu dengan Si Putih yang tiba-tiba menghampirinya. Si Putih membantu N-ou melewati masa-masa kritis kesehatannya karena pandemi virus. Sampai akhirnya N-ou sembuh dan dapat kembali beraktivitas. Kemudian N-ou bertekad untuk menemui kedua orang tuanya yang terpisah saat pemeriksaan portal ketika pandemi lalu. N-ou yang ditemani Si Putih yang menjadi sahabatnya mencari cara untuk menerobos portal yang memisahkan Klan Polaris Lama dengan Klan Polaris Baru. Lima tahun mereka mencari, akhirnya mereka menemukan jalan keluar portal yaitu berupa dinding pemisah yang sangat tebal dan mereka tidak berhasil menembusnya dengan berbagai cara, akhirnya mereka melakukan petualangan, di tengah petualangan saat melewati
hutan N-ou dan Si Putih menemukan rumah di tengah hutan yang dihuni oleh kakek tua Bernama B-rham atau yang sering dipanggil Pak Tua. Pada saat itu terjadi sebuah masalah yang membuat N-ou dan Si Putih harus menyelamatkan Pak Tua. Disinilah personil pertualangan N-ou dan Si Putih bertambah, Pak Tua bergabung dengan petualangan mereka. Akhirnya mereka bertiga pun melanjutkan petualangan yang menyenangkan sekaligus menyeramkan, bahkan mereka sampai bertarung dengan para pengendali hewan. Ditengah petualangannya, N-ou menyelamatkan teman lamanya yang berasal dari kota E-um yang di tawan oleh Raja Gunung Timur. Dikisahkan juga mengenai tempat-tempat baru yang berbeda dengan tempat-tempat yang pernah dikisahkan sebelumnya. Di bagian akhir cerita akan ditemukan jawaban apakah N-ou berhasil menemui kedua orang tuanya, bagaimana akhir konflik N-ou dengan para pengendali hewan, dan bagaimana kelanjutan dari kisah Si Putih.
Novel Si Putih disajikan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Novel ini menarik karena menyajikan kisah dengan latar dan karakter baru yang belum pernah ada pada serial sebelumnya, dengan istilah-istilah latar dan karakter yang menarik dan mengundang rasa penasaran pembaca. Penulis dapat membawakan kisah dalam novel dengan sangat imajinatif dan kreatif. Setiap kisah
kisahnya digambarkan dengan sangat bagus dan detail dari Tere Liye. Pada akhir kisah novel ini akan membuat pembaca semakin penasaran dengan serial novel Bumi berikutnya. Alur dalam novel ini sangat menarik, bahkan sejak awal kisahnya dimulai saat pertemuan semua karakter. Pada bagian awal alurnya dapat dikatakan sebagai pemanasan konflik saja. Kemudian pada bagian tengah alur ceritanya dibuat sedikit melambat dan tidak terlalu panas. Salah satu hal yang menarik dari novel ini yaitu pada bagian akhirnya dibuat penulis menjadi semakin panas dibanding bagian pertengahan. Pada bagian akhir, tokoh dibuat kembali terpisah bahkan harus melalui pertarungan terlebih dahulu. Namun, dalam novel ini terdapat beberapa kekurangan yaitu pada pertengahan alur, cerita yang disajikan amat membosankan karena penulis mengisahkan sebuah kebiasaan sehari-hari dari petualangan yang disajikan secara berulang kali sehingga membuat jenuh pembaca. Selain itu, pada bagian akhir novel ini kisah yang disajikan menggantung jadi dapat menimbulkan kemungkinan kekecewaan yang dirasakan oleh pembaca. Selain itu, semakin detail setiap kisah yang dituliskan, maka dapat juga membuat pembaca menjadi jenuh dan bosan, karena Sebagian besar isi dalam novel ini adalah tentang pertarungan. Sistematika penulisan dan struktur novel ini sudah baik dan sesuai dengan EYD.
Novel Si Putih ini membawakan sebuah pesan moral yaitu ketika ingin mencapai suatu tujuan maka kita harus terus berusaha dan pantang menyerah, sekalipun yang terjadi hanyalah kegagalan. Novel ini juga menyadarkan pembaca mengenai kemandirian melalui karakter N-ou. Selain itu, kerjasama dan pertemanan yang baik akan selalu dapat mengalahkan apapun. Kejahatan akan selalu kalah melawan kebenaran dan kebaikan. Novel ini juga kembali menyadarkan pembaca bahwa di setiap kehidupan pasti terdapat pihak yang serakah, berkuasa, dan ingin menang sendiri dengan melakukan berbagai cara. Sementara itu juga terdapat pihak yang selalu tertindas dan tersakiti. Dengan membaca novel ini dapat meningkatkan kreativitas pembaca dikarenakan kisah dalam novel ini merupakan kisah fantasi dan pembaca akan mendapatkan pengalaman pengalaman seru dari novel.
Lampiran
0 comments:
Posting Komentar