LOMBA ESAI NASIONAL
LINGFEST 2023
PEMANFAATAN APLIKASI FASHOHATUL LISAN SEBAGAI PENUNJANG PENDIDIKAN QUR’AN DI KOTA PADANG
Disusun Oleh:
Universitas Negeri Padang
FIQRHATUL ILMI
PROGRAM STUDI KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
PEMANFAATAN APLIKASI FASHOHATUL LISAN SEBAGAI PENUNJANG PENDIDIKAN QUR’AN DI KOTA PADANG Fiqrhatul Ilmi, Universitas Negeri Padang
Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Alquran berisi kalamullah yang menggunakan bahasa arab sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat islam. Membaca Alquran dengan tajwid hukumnya wajib, karena jika salah membaca dapat mengubah arti dan makna dari bacaan tersebut (Rauf, 2017). Bagi seorang muslim mempelajari Alquran merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupanya, karena Alquran merupakan petunjuk dan pedoman yang akan membawa kebaikan dalam kehidupan di dunia maupun akhirat (Fauziyyah et al., 2018).
Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tidak serta merta membuat penganutnya memahami agama islam dengan baik dan benar, akan tetapi berdasarkan hasil riset Institut Ilmu Alquran (IIQ) bahwa sekitar 65% masyarakat Indonesia buta huruf Alquran. Berdasarkan data Susenas yang dihimpun oleh BPS tahun 2018, sebanyak 53,57% penduduk muslim di Indonesia belum bisa membaca Alquran (Singgih Kuswardono, 2014).
Gambar 1.Negara dengan Penduduk Islam Terbesar Dunia
Sumber: https://images.app.goo.gl/isrxJ2hooi4LnAbGA
Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah keluarga yang kurang mampu dalam memahami dan mengajarkan baca tulis Alquran, belajar Alquran hanya menggunakan kemampuan guru seadanya tanpa menggunakan metode apapun, dan kondisi lingkungan yang membuat anak- anak jarang belajar Alquran (A. Yuliawanti, 2020).
Pendidikan Alquran sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus jika kita ingin mewujudkan generasi yang berakhlak mulia, tangguh, dan pandai bersyukur (Sakti et al., 2019). Salah satu tempat untuk belajar mengenai Alquran adalah di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masjid Baitul Makmur. Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) merupakan suatu lembaga yang dibentuk oleh kelompok yang berasal dari masyarakat yang menjalankan sistem pendidikan secara non formal yang bertujuan untuk mempelajari Alquran (Fahrurrozi, 2021).
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, didapati bahwa masih belum terdapat inovasi berupa media pembelajaran khususnya di bidang pendidikan Alquran. Sebagaimana hasil obvervasi secara langsung yang penulis lakukan di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masjid Baitul Makmur yang terletak di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Penulis mendapati bahwa di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masjid Baitul Makmur tersebut masih belum terdapat inovasi media pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat, motivasi, dan teknologi untuk membantu dalam belajar Alquran, sehingga mengakibatkan kejenuhan dan menurunnya motivasi belajar.
Oleh karena itu, diperlukannya sebuah inovasi media pembelajaran Alquran agar dapat mengatasi permasalahan yang terjadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penulis memberikan solusi berupa aplikasi untuk membantu dalam membaca Alquran, yaitu “Aplikasi Fashohatul Lisan”. Pembahasan tentang makhorijul huruf hijaiyah bukanlah hal yang pertama, namun telah banyak penelitian-penelitian yang ditulis oleh orang lain yang relevan dengan tema permasalahan diantaranya adalah Iman Nurul Fadli dan Usep Mohamad Ishaq dalam Jurnal dengan judul “Aplikasi Pengenalan Huruf dan Makhorijul Huruf Hijaiyah Dengan Augmented Reality Berbasis Android” Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung 2019. Temuan peneliti ini menunjukkan bahwa terfokus dalam mengenal huruf dan makhorijul huruf hijaiyah dengan menggunakan Augmented Reality berbasis Android.
Penelitian Cut Syarifa, dkk, dalam jurnal yang berjudul “FUNRECITE: Aplikasi Belajar Mengaji Alquran untuk Anak Berbasis Augmented Reality”, Universitas Telkom, Bandung, 2021. Peneliti Billah Aktafi, dkk, dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Augmented Reality untuk Pengenalan Huruf Hijaiyah
Alquran Berbasis Android”, Institut Teknologi Nasional Malang, Malang, 2020.
Berdasarkan penelusuran yang penulis lakukan, masih terdapat beberapa kekurangan dari aplikasi yang telah ada sebelumnya, seperti desain nya kurang bagus dan tidak ada fitur game edukasi didalamnya, sehingga penulis berinsiatif melakukan pembaruan atau pengembangan yaitu dengan memberikan sebuah inovasi aplikasi terbaru yang bernama “Fashohatul Lisan. Semoga dengan adanya inovasi dan penelitian terbaru yang penulis lakukan dapat menumbuhkan semangat yang baru dan membantu mempermudah dan menyenangkan dalam membaca alquran terutama dalam pengenalan dan makharijul huruf Alquran.
Fashohatul Lisan adalah sebuah aplikasi pengenalan dan makharijul huruf hijaiyah menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis android . Aplikasi ini sangat berguna dan bermanfaat sebagai penunjang dalam pendidikan quran terutama di Kota Padang. Aplikasi ini berbasis augmented reality dilengkapi dengan fitur audio, sehingga pengguna dapat mengetahui bagaimana pelafazan huruf tersebut. Augmented Reality (AR) adalah suatu teknologi yang menggabungkan dunia nyata (Real world) dan dunia maya (virtual world) (Perdana, 2012). Secara umum, AR menggabungkan objek virtual dengan objek nyata untuk dapat berhubungan secara langsung dalam bentuk tampilan 3D (Azuma, 1997). Dalam mengaplikasikan AR ini, membutuhkan marker sebagai tanda yang dideteksi kamera dan dapat menampilkan objek 3D untuk melihat visual animasi dan audio makharijul huruf hijaiyah.
Proses Perancangan Aplikasi
a. Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis masalah dan analisis kebutuhan. Berdasarkan hasil obvervasi yang dilakukan secara langsung di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masjid Baitul Makmur Kota Padang, Sumatera Barat, didapati bahwa masih banyak santri yang masih baru belajar Alquran sehingga ia belum mampu mengenali huruf Alquran dengan baik dan ada juga yang sudah mampu mengenal Alquran akan tetapi belum mampu mengucapkan huruf tersebut dengan benar. Selain itu, di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masjid Baitul Makmur ini juga belum terdapat inovasi media pembelajaran Augmented reality di bidang pendidikan Alquran, yang mana hal tersebut dapat mengakibatkan kejenuhan dan menurunnya motivasi belajar pada santri. Oleh karena, itu penulis memberikan sebuah inovasi media pembelajaran Alquran yang bernama Fashohatul Lisan yang berguna untuk membantu mempermudah dan menambah semangat serta motivasi dalam belajar Alquran dengan lebih menyenangkan sehingga dapat mengatasi permasalahan yang terjadi.
b. Desain Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap media pembelajaran Augmented reality yang akan dibuat. Pada tahap ini penulis mulai melakukan beberapa hal terkait perancangan dan pembuatan media pembelajaran mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun materi pembelajaran, dan mulai mendesain media pembelajaran berbasis Augmented Reality. Dalam proses pengerjaan desain media pembelajarannya penulis lakukan dengan menggunakan software Unity3D dan Blender3D serta Adobe illustrator untuk mendesain aplikasi.
Gambar 2. Flow Chart Desain Aplikasi
Penulis juga membuat media seperti permainan di dunia nyata berupa kartu marker yang nantinya akan di scan menggunakan kamera dengan teknologi Augmented reality, yang di desain menggunakan vuforia untuk mengubah gambar menjadi marker di web vuvorian dan canva pro untuk mendesain marker.
Gambar 3. Web Vuforia untuk Mengubah Gambar Menjadi Marker
Gambar 4. Desain Marker Menggunakan Canva Pro
c. Development (Pengembangan)
Pada tahap development atau pengembangan ini penulis merealisasikan produk media pembelajaran Augmented Reality dengan rancangan/desain inovasi terbaru yang berbeda dari aplikasi dibuat sebelumnya. Media pembelajaran Alquran menggunakan Augmented Reality ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar pada anak-anak tentang pengenalan dan makharijul huruf hijaiyah berbasis android. Adapun bentuk dari media pembelajaran Augmented Reality dengan inovasi terbaru yang sudah direalisasikan dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 5. Media Pembelajaran Augmented Reality
Pada tahap ini penulis juga melakukan uji validasi ahli media dan uji validasi materi untuk mengetahui tingkat kelayakan dari media pembelajaran aplikasi Augmented Reality yang telah dibuat. Untuk validasi media dilakukan oleh dosen yang pakar di bidang media pembelajaran dan untuk validasi materi dilakukan oleh dosen yang pakar di bidang pendidikan Alquran.
Table 1. Pengujian Fungsi pada Aplikasi Fashohatul Lisan
Pengujian Skenario Pengujian
Membuka
aplikasi
Parameter Keberhasilan
Berjalan
dengan baik dan dapat terbuka
Hasil Pengujian Kesimpulan Valid
Halaman menu
utama
Halaman tutorial
Memilih
menu tutorial, materi,
marker, scan dan game
edukasi
Menekan
tombol
tutorial
Berpindah pada
halaman
berikutnya melalui
menu yang dipilih
Tampil
informasi mengenai tutorial
penggunaan aplikasi
Valid Valid
Halaman materi
Halaman marker
Halaman game
edukasi
Menekan
tombol materi
Menekan
tombol
marker
Menekan
tombol game edukasi
Tampil
materi dalam google drive
Tampil
marker
dalam
google drive
Tampil soal dan
beberapa
pilihan
jawaban
Valid Valid
Valid
Halaman scan
Memfokuskan kamera ke
marker
Augmented reality
berhasil
ditampilkan
Valid
d. Implementation (Penerapan)
Setelah media pembelajaran Augmented Reality dinyatakan sangat layak berdasarkan hasil uji validasi ahli media dan ahli materi, maka tahap selanjutnya yaitu dilakukan implementation (penerapan). Penerapan produk dilakukan pada santri di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Masjid Baitul Makmur Kota Padang, Sumatera Barat. Pada tahap ini penulis melakukan observasi yang berfokus mengenai antusias, keaktifan, semangat, dan manfaat yang diperoleh santri dalam belajar Alquran, sehingga nanti akan diperoleh perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi fashohatul lisan ini. Adapun bentuk dari implementasi media pembelajaran Augmented Reality dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 6.Penerapan Fashohatul Lisan
e. Evaluation (Evaluasi)
Pada tahap evaluasi, penulis melakukan analisis berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan ketika media pembelajaran Augmented Reality di implementasikan pada santri. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan secara langsung, penulis mendapati antusias santri yang sangat tinggi pada saat media pembelajaran di implementasikan. Santri
terlihat sangat aktif dan bersemangat dalam belajar Alquran ketika
menggunakan aplikasi Fashohatul Lisan sebagai media pembelajaran dengan teknologi Augmented Reality berbasis android .
Dapat disimpulkan bahwa aplikasi Fashohatul Lisan sudah memenuhi semua pertimbangan dalam pengembangan media pembelajaran yang tepat guna. Fashohatul Lisan adalah inovasi aplikasi pengenalan dan makharijul huruf hijaiyah menggunakan teknologi augmented reality berbasis android sebagai bentuk jawaban kreatif dari permasalahan pendidikan yang ada di Kota Padang. Keunggulan dari aplikasi ini adalah 1) aplikasi ini menggunakan desain terbaru yang lebih menarik 2) memiliki fitur yang lebih lengkap dari sebelumnya, seperti adanya fitur game edukasi 3) cara mengoperasikan aplikasi ini sangatlah mudah 4) aplikasi ini cocok digunakan untuk semua umur, sehingga remaja maupun dewasa juga bisa menggunakan aplikasi Fashohatul Lisan ini 5) marker yang didesain khusus dengan bentuk dan corak minangkabau sebagai bentuk dari pelestarian budaya Minangkabau.
REFERENSI
A. Yuliawanti, P. R. (2020). Peran Guru TPQ dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Quran Santri TPQ Lu’luil Ma’nun Kebanggan Moga Pemalang. Ilm Promis, 259.
Azuma, R. (1997). A Survey of Augmented Reality. Presence : Teleoperators and Virtual Enviromens, 355-385.
Fahrurrozi, M. (2021). Pengembangan Pendidikan Karakter di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Ittihadil Ummah Karang Anyar Kota Mataram. Tarlim : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2), 89–99. https://doi.org/10.32528/tarlim.v3i2.3930.
Perdana, M. Y. (2012). Aplikasi Augmented Reality Pembelajaran Organ Pernapasan Manusia Pada Smartphone Android. journal.pcr.ac.id. Rauf, A. (2017). Panduan Ilmu Tajwid Aplikatif. Jakarta: Markaz Al-Quran. Sakti, H. F. B., Muizzah, S., & Wachidah, H. N. (2019). Pentingnya Pendidikan AlQur’an Guna Menumbuhkan Akhlak Terpuji Pada Anak Usia Dini di Desa Bendunganjati Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 179–184.
Singgih Kuswardono, Z. (2014). Pengembangan Karakter Masyarakat (Development of Character Community) Melalui Penuntasan Buta Aksara Alquran dengan Metode Yanbua. Abdimas, 116.
Lampiran 1. Desain Aplikasi Fashohatul Lisan
Lampiran 2. Desain Marker
Lampiran 3. Penerapan aplikasi
Lampiran 4. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
Lampiran. 5 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 6. Lembar Orisinalitas Karya
0 comments:
Posting Komentar