Sabtu, 08 Juli 2023

  • Juara 3 Lomba Esai Nasional Kategori Siswa SMA/SMK Sederajat LINGFEST 2023

    LOMBA ESAI NASIONAL

    LINGFEST 2023

    CEGAH RESESI (CIPTAKAN TEKNOLOGI UNTUK  MENCEGAH RESESI) BAGI PELAKU UMKM BERBASIS  DILAN 4.0 – 5.0 (DISTRIBUSI LANCAR LEWAT  KENDARAAN 4.0 – 5.0) SEBAGAI WUJUD KREATIVITAS  DAN INOVASI GENERASI MUDA DALAM

    MENINGKATKAN LAJU EKONOMI DI INDONESIA 



    Disusun Oleh:

    SMAN 1 BADEGAN

    1. Missyel Sita Singgih Prastiwi

    2. Alam Agung Setya Budi

    SMAN 1 BADEGAN

    2023

    Berita tentang Indonesia yang akan mengalami resesi pada tahun 2023  sedang hangat diperbincangkan. Resesi merupakan keadaan dimana kegiatan  ekonomi di suatu negara menjadi lambat sehingga kondisi perekonomian menjadi  memburuk. Salah satu penyebab terjadinya resesi yaitu tingkat inflasi yang tinggi.  Tingkat inflasi yang tinggi akan memberikan dampak berupa meningkatnya harga  barang maupun jasa hingga meningkatkan jumlah pengangguran yang ada di  Indonesia. Inflasi sendiri disebabkan karena permintaan konsumen terhadap suatu  barang tidak sebanding dengan jumlah penawaran yang ada sehingga harga barang  tersebut menjadi naik, hal ini biasa disebut dengan Demand Pull Inflation.  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi di Indonesia pada  Juni 2022 merupakan data tertinggi dalam 5 tahun terkahir yaitu mencapai 4,35%. 

    Inflasi akan memberikan dampak tidak langsung pada masalah resesi di  Indonesia. Dengan meningkatnya harga suatu barang maka akan berdampak pada  tingkat daya beli masyarakat menjadi lebih rendah. Dimana hal tersebut dapat  menyebabkan lesunya kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia. Dikutip dari laman  CNBC Indonesia salah satu penyebab terjadinya resesi yaitu harga komoditas  energi yang melesat selama periode tertentu yang membuat daya beli masyarakat  melemah. 

    Inflasi akan menyerang langsung masyarakat yang memiliki pendapatan  rendah dan tidak pasti seperti pelaku UMKM. Adanya pelaku UMKM sebenarnya  dapat membantu dalam menahan laju inflasi di Indonesia. Peran pelaku UMKM  sebagai produsen dalam memproduksi barang yang dibutuhkan konsumen dapat  meningkatkan jumlah penawaran yang ada. Namun, berbagai kendala seperti  masalah distribusi bahan baku masih menjadi penghambat proses produksi pelaku  UMKM. Kendala dalam hal distribusi juga akan memengaruhi proses peredaran  produk menuju konsumen menjadi terhambat. Selaras dengan pemaparan Kepala  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat Dwi Suslamanto, bahwa  kendala utama UMKM di Kalimantan Barat adalah soal distribusi. 

    Dengan adanya proses distribusi yang baik sebenarnya dapat menjangkau  penyebaran produk kepada konsumen dengan mudah sehingga dapat meningkatkan  volume penjualan yang ada. Namun, proses distribusi masih saja terhambat karena

    kebanyakan para pelaku UMKM juga masih kurang memahami cara yang tepat  untuk mendistribusikan produknya. Menurut pemaparan Kepala UKM Center  Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Zahra Murad, bahwa masalah  utama bagi pelaku UMKM adalah pola pikir yang masih tradisional, kebanyakan  dari mereka merasa cukup dengan sistem bisnis yang mereka kerjakan. Para pelaku  UMKM biasanya melakukan distribusi secara langsung melalui toko yang mereka  miliki atau mengandalkan distributor di daerahnya. Akan tetapi, hal tersebut  memiliki berbagai kelemahan mulai dari kurangnya modal dalam membuka toko  hingga tidak dapat memantau penjualan yang dilakukan para distributor. Lantas bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi masalah distribusi tersebut? 

    Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tergerak untuk memberikan  suatu inovasi berupa ide atau gagasan berbentuk teknologi melalui sebuah karya  yang berjudul “CEGAH RESESI” (Ciptakan Teknologi untuk Mencegah  Resesi) Bagi Pelaku UMKM Berbasis DILAN 4.0 – 5.0 (Distribusi Lancar  Lewat Kendaraan 4.0 – 5.0) Sebagai Wujud Kreativitas dan Inovasi Generasi  Muda dalam Meningkatkan Laju Ekonomi di Indonesia. “CEGAH RESESI” merupakan sebuah teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dimana cara kerja  utamanya yaitu dengan membantu pelaku UMKM mendapatkan bahan baku secara  mudah dan berdaya kualitas tinggi. Selain itu, teknologi ini juga dirancang untuk  membantu pelaku UMKM dan penyedia bahan baku (supplier) mendistribusikan  produknya dengan memberikan akses kemudahan menuju lokasi yang akan dituju.  “CEGAH RESESI” didesain dengan memodifikasi speedometer menjadi lebih  efektif dalam penggunaanya, sehingga memudahkan pelaku UMKM dan supplier dalam mendistribusikan dan memasarkan produknya. 

    Pada teknologi “CEGAH RESESI” terdapat beberapa komponen sebagai  penyusunnya, diantaranya: 

    1. Smart Screen 

    Komponen ini merupakan salah satu komponen utama dari teknologi  “CEGAH RESESI”. Smart Screen berfungsi untuk menampilkan tampilan  speedometer pada umumnya. Namun, di dalamnya terdapat beberapa fitur yang  dapat membantu pelaku UMKM dalam mencari bahan baku hingga distribusi 

    produk yang mereka hasilkan. Komponen ini juga didesain menggunakan layar Capacitive Touchscreen yang bekerja dengan cara memanfaatkan biolistrik yang  ada pada manusia. Biolistrik tersebut kemudian akan direspon oleh prosesor untuk  membaca pergerakan jari tangan sehingga pengguna dapat dengan mudah  mengoperasikannya. Adapun beberapa fitur dalam Smart Screen sendiri yaitu: 

    a. GPS-Delivering 

    GPS-Delivering berfungsi untuk mengarahkan pengguna dalam  mendistribusikan produknya kepada konsumen. Fitur ini akan secara  otomatis memberikan berbagai rute yang memudahkan pengguna menuju  lokasi konsumen. GPS-Delivering akan segera memberikan rute terdekat  apabila terdapat gangguan saat melakukan proses distribusi sehingga dapat  mempercepat estimasi waktu pengiriman barang kepada konsumen. Selain  itu, GPS-Delivering juga berguna untuk mengetahui kondisi jalanan  sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya. Fitur ini juga  dapat memberitahu pengguna mengenai kondisi bahan bakar dari motornya,  sehingga pengguna akan diarahkan secepatnya menuju lokasi SPBU  terdekat. 

    b. My Store 

    My Store merupakan fitur yang digunakan untuk memasarkan serta  mengenalkan produk yang dijual pelaku UMKM kepada konsumen. Pelaku  UMKM dapat mengatur marketing untuk produknya semenarik mungkin  sesuai dengan kreativitas mereka, sehingga konsumen dapat tertarik dalam  membeli produk tersebut. 

    c. Market Ingredients (MarketIng) 

    Fitur ini tidak jauh berbeda dengan My Store. MarketIng disediakan untuk  supplier sebagai tempat untuk memasarkan produknya kepada pelaku  UMKM. Fitur ini dapat menampilkan berbagai bahan baku yang diperlukan  pelaku UMKM dalam memproduksi produknya. Dengan adanya fitur ini  pelaku UMKM dapat dengan mudah mencari bahan baku yang berkualitas,  sehingga akan meningkatkan laju produktivitas pelaku UMKM dalam  memproduksi barang.

    d. Buy Ingredients (BuyIng) 

    BuyIng digunakan untuk pelaku UMKM dalam mencari berbagai bahan  baku yang mereka butuhkan. Dengan banyaknya supplier, pelaku UMKM  dapat memilih kualitas barang yang akan dibeli. Selain itu, mereka juga  dapat memilih lokasi penyedia sehingga semakin dekat lokasi penyedia  dengan pelaku UMKM estimasi waktu barang datang juga akan semakin  cepat. 

    e. Order Notification 

    Fitur ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada pengguna apabila  terdapat pemesanan terhadap produknya. Pengguna dapat menyetujui atau  menolak pesanan tersebut apabila lokasi konsumen sulit untuk dijangkau. f. Data Report 

    Fitur ini menampilkan data statistik pemesanan dan penjualan produk serta  data dari pengunjung, sehingga pelaku UMKM dapat mengetahui  perkembangan dari tokonya. 

    g. Room Chat  

    Fitur ini digunakan sebagai sarana komunikasi antara pelaku UMKM  dengan konsumen. Selain itu, fitur ini juga dapat digunakan sebagai sarana  bernegosiasi antara pelaku UMKM dengan supplier apabila terdapat  kendala dalam proses pendistribusian bahan baku. 

    h. Bluetooth  

    Bluetooth berfungsi menerima berkas berupa foto maupun video dari  produk yang dijual pelaku UMKM yang kemudian disimpan pada MicroSD.  Foto maupun video tersebut dapat digunakan sebagai penunjang dalam  memasarkan produknya. 

    2. Slot SIM Card 

    Komponen ini menggunakan Slot SIM Card tipe Hybrid sehingga  memungkinkan pengguna untuk memasukkan SIM Card sekaligus dengan  MicroSD. Komponen ini berguna memberikan jaringan data (SIM Card) untuk  pengguna ketika sedang menggunakan fitur GPS-Delivering ataupun menggunakan 

    fitur lainnya pada Smart Screen sekaligus sebagai tempat penyimpanan (MicroSD)  berbagai foto dan video produk yang ditawarkan. 

    3. Audio Speaker 

    Komponen ini berfungsi menghasilkan suara ketika terdapat notifikasi  ataupun untuk menghasilkan suara ketika mengarahkan pengguna saat melakukan  distribusi menggunakan fitur GPS-Delivering

    Adapun cara memakai teknologi “CEGAH RESESI” yaitu: 

    1. Memasang teknologi “CEGAH RESESI” secara manual pada kendaraan  dengan disambungkan pada akumulator sebagai penyuplai energi pada  teknologi ini. 

    2. Setelah diaktifkan pada Smart Screen terdapat tampilan fingerprint yang  berguna untuk melakukan registrasi pada teknologi “CEGAH RESESI”.  Pengguna cukup menempelkan ibu jari pada layar yang kemudian akan  dipindaisecara otomatis oleh user interface yang terhubung secara langsung  dengan server milik Disdukcapil. Hal ini dilakukan untuk menghindari  kecurangan terhadap data yang dimasukkan oleh calon pengguna. 

    3. Setelah selesai melakukan pendaftaran, pengguna dapat menjelajahi  berbagai fitur yang disediakan pada teknologi “CEGAH RESESI”. Teknologi “CEGAH RESESI” dilengkapi dengan aplikasi “DILAN 4.0 - 

    5.0” untuk konsumen yang berguna sebagai perantara jual beli antara pelaku  UMKM dengan konsumen. Adapun beberapa fitur yang ditawarkan pada aplikasi  ini yaitu: 

    1. GPS-Tracking 

    Fitur ini berfungsi untuk memantau keberadaan penjual ketika mengirimkan  produknya. Selain itu, konsumen juga dapat mengetahui estimasi waktu  kapan produk akan sampai pada alamat yang dituju. GPS-Tracking juga  akan memperlihatkan secara otomatis kondisi penjual ketika di perjalanan  seperti kendaraan mogok ataupun masalah-masalah lainnya. 

    2. Our Market

    Our Market merupakan fitur yang digunakan sebagai pasar bagi konsumen.  Konsumen dapat mencari berbagai produk hasil UMKM yang mereka  perlukan dengan toko dan harga yang beragam. 

    3. Room Chat  

    Fitur ini digunakan sebagai sarana komunikasi antara konsumen dengan  pelaku UMKM. 

    4. Report Cheating 

    Dalam fitur ini pengguna dapat melaporkan berbagai kecurangan yang  mungkin dilakukan oleh pelaku UMKM. Laporan tersebut kemudian akan  direspon Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian sehingga dapat  dilakukan penindakan sesuai ketentuan yang berlaku. 

    Adapun cara mendaftar “DILAN 4.0 – 5.0” yaitu: 

    1. Pengguna dapat mengunduh aplikasi “DILAN 4.0 – 5.0” secara gratis  melalui Play Store atau App Store

    2. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi nomor hp aktif dan nama calon  pengguna atau menggunakan metode lain dengan cara mencantumkan  alamat e-mail

    3. Pengguna akan mendapatkan e-mail atau notifikasi sms berupa kode OTP  yang harus dimasukkan pada proses verifikasi. 

    4. Setelah memasukkan kode OTP, data pengguna kemudian ditransfer kepada  user interface untuk menginformasikan pendaftaran telah berhasil. Jika  pendaftaran telah berhasil pengguna dapat menjelajahi berbagai fitur yang  terdapat pada aplikasi “DILAN 4.0 – 5.0 ”

    Untuk dapat merealisasikan gagasan ini lebih lanjut penulis akan melakukan  kerja sama dengan berbagai pihak yaitu: 

    1. Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, penanggung jawab atas  terealisasinya gagasan ini serta sebagai penggerak yang paling tepat. Selain  itu, pihak ini juga berperan sebagai sosialisator dan penindak apabila  terdapat pelaku UMKM yang diduga melakukan kecurangan. 

    2. Pelaku UMKM, pihak yang memasarkan produknya serta pengguna utama  pada teknologi “CEGAH RESESI”.

    3. Penyedia Bahan Baku (Supplier), pihak yang menyediakan segala  kebutuhan bahan baku yang diperlukan pelaku UMKM. 

    4. Mekanik Motor, pihak yang akan diajak kerja sama untuk memasangkan  teknologi “CEGAH RESESI” pada kendaraan pengguna. 

    5. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi, untuk membahas ide atau  gagasan awal dan mulai merencanakan alur berpikir dari teknologi yang  ingin dibuat. 

    6. Ahli IT, pihak pembuat teknologi “CEGAH INFLASI” sekaligus meminta  saran dan masukan dalam pembuatan teknologi ini. 

    7. Konsumen (masyarakat), mitra utama dan terpenting dalam keikutsertaan  terwujudnya gagasan ini. 

    Adapun analisis SWOT dari gagasan ini yaitu: 

    Strenght (Kekuatan) 

    a. Gagasan unik dan memiliki daya  inovasi teknologi yang kekinian. b. Strategi yang tepat sasaran dan  tepat guna.

    Weaknesses (Kelemahan) 

    a. Membutuhkan waktu lebih lama  dalam proses merangkai setiap  komponennya. 

    b. Gagasan masih sederhana dan  diperlukan adanya pengembangan pengembangan komponen dari pihak  ahli.

    Opportunity (Kesempatan)  

    a. Belum ada pihak lain yang  menggagas ide yang serupa.  

    b. Pengguna tertarik menggunakan  teknologi ini karena sifatnya yang  efektif dan efisien.

    Threats (Ancaman) 

    a. Munculnya kompetitor baru dengan  segala fasilitas kemudahan yang  ditawarkan.

     

    Cara pengimplementasian teknologi “CEGAH RESESI” kepada seluruh  masyarakat yaitu dengan melakukan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan yaitu  dengan tindakan untuk memperkenalkan seluruh keunggulan dan cara kerja pada  teknologi “CEGAH RESESI” kepada masyarakat. Cara yang dapat ditempuh 

    adalah dengan mengajak Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian sebagai  penaggung jawab dan tim Ahli IT untuk melakukan pendampingan kepada seluruh  masyarakat terutama pelaku UMKM dan supplier. Dengan adanya pendampingan  tersebut akan memudahkan mereka dalam mengoperasikannya, sehingga teknologi  “CEGAH RESESI” dapat dipergunakan tanpa adanya kendala. 

    Menurut pemaparan diatas, teknologi “CEGAH RESESI” merupakan  sebuah teknologi yang dapat membantu pelaku UMKM dalam mendistribusikan  produknya serta mempermudah mereka dalam mendapatkan bahan baku yang  diperlukan. Dengan mudahnya mendapatkan bahan baku, pelaku UMKM dapat  meningkatkan produksi produk yang diperlukan konsumen. Selain itu, teknologi  “CEGAH RESESI” juga dilengkapi dengan fitur GPS-Delivering yang dapat  menghindarkan pengguna dari kecelakaan akibat seringnya melihat smartphone pada saat berkendara serta kurangnya pengetahuan tentang kondisi jalur yang akan  dilalui. Dimana hal tersebut akan meningkatkan tingkat keamanan pengguna dalam  melakukan distribusi, dengan demikian proses distribusi akan lebih mudah dan  cepat menjangkau para konsumen. 

    Apabila gagasan ini berhasil direalisasikan serta diikuti dengan kerja sama  dari berbagai pihak secara berkala dan berkesinambungan, diharapkan dapat  membantu proses distribusi dan perolehan bahan baku yang diperlukan pelaku  UMKM, sehingga dapat meningkatkan jumlah penawaran produk yang ada. Hal  tersebut akan berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat dikarenakan  harga barang menjadi relatif lebih murah sehingga akan mengatasi masalah resesi  dan meningkatkan laju kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia.

    DAFTAR PUSTAKA 

    Anastavia, Ayu. 2018. Pengaruh Inflasi Terhadap Kestabilan dan Eksistensi Usaha  Ekonomi Mikro (Studi Kasus Usaha Keripik Pisang Tunas Kota Metro).  [SKRIPSI]. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam  Negeri Metro. Lampung. 

    CNBC Indonesia. 2022. Apa yang Terjadi Saat Dunia Resesi? Ini Gambaran  Lengkapnya!. https://www.cnbcindonesia.com/news/20221007095646-4- 377949/apa-yang-terjadi-saat-dunia-resesi-ini-gambaran-lengkapnya.  [Diakses pada tanggal 30 Mei 2023 pukul 14.53 WIB]. 

    detikFinance. 2019. Akses Modal dan Bahan Baku Masih Jadi Tantangan UMKM  RI. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4636059/akses modal-dan-bahan-baku-masih-jadi-tantangan-umkm-ri. [Diakses pada  tanggal 31 Mei 2023 pukul 11.02 WIB]. 

    Dhini, Vika Azkiya. 2022. Tingkat Inflasi Tahunan Indonesia (Juni 2017-Juni  2022). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/01/inflasi tahunan-ri-capai-435-di-juni-2022-tertinggi-dalam-5-tahun-terakhir.  [Diakses pada tanggal 31 Mei 2023 pukul 10.38 WIB]. 

    Oktini, Dede R. TT. Analisis Alternatif Strategi Distribusi Bagi UMKM (Kasus  pada Produk Dompet Merek X di Kota Cimahi). [ARTIKEL]. Program  Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam  Bandung. Jawa Barat. 

    Prayogo, Cahyo. 2017. Ini Kendala Utama UMKM di Kalbar.  https://wartaekonomi.co.id/read132099/ini-kendala-utama-umkm-di kalbar. [Diakses pada tanggal 31 Mei 2023 pukul 12.36 WIB]. 

    Rosana, Francisca Christy. 2022. UKM Center FEB UI Beberkan Hambatan  UMKM dalam Mengadopsi Teknologi.  https://bisnis.tempo.co/read/1655826/ukm-center-feb-ui-beberkan hambatan-umkm-dalam-mengadopsi-teknologi. [Diakses pada tanggal 01  Juni 2023 pukul 08.23 WIB].

    LAMPIRAN 

    1. Desain Teknologi “CEGAH RESESI”

    2. Desain Aplikasi “DILAN 4.0 – 5.0”

  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.