LOMBA ARTIKEL ILMIAH NASIONAL
LINGFEST 2023
TAQWA VR: INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL RELAITY YANG TERINTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PADA ANAK-ANAK
Disusun Oleh:
(Universitas Negeri Padang)
1. Zilham Usral
2. Aulia Azmi Alkhairi
3. Ari Zayusman
Pendidikan Agama Islam
Universitas Negeri Padang
2023
TAQWA VR: INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL RELAITY YANG TERINTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PADA ANAK-ANAK
Zilham Usral, Aulia Azmi Alkhairi, Ari Zayusman
Universitas Negeri Padang
ABSTRAK
Pendidikan karakter merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa, karena hal tersebut dapat membentuk karakter generasi muda yang memiliki landasan moral dan etika yang kuat serta mampu menghadapi tantangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan media pembelajaran berbasis virtual reality yang terintegrasi dengan nilai-nilai islam sebagai upaya pembentukan karakter pada anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE. Model ini terdiri dari lima tahapan yaitu analysis, design, development, implementation and evaluation. Seluruh data dalam penelitian ini diambil dari beberapa teori, pendapat pakar, dan hasil penelitian terdahulu mengenai isu dan permasalahan dalam konteks yang sama, kemudian menggunakan angket untuk melakukan validasi terhadap media pembelajaran, selanjutnya melakukan observasi untuk mengukur keefektifan media pembelajaran yang telah dibuat. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji validasi ahli dan menggunakan tabulasi data. Adapun terkait kelayakan media pembelajaran telah dibuat, hasil uji validasi ahli media pembelajaran memperoleh angka sebesar 83,9% dengan kategori sangat layak dan hasil uji validasi ahli materi memperoleh angka sebesar 96,8% dengan kategori sangat layak. kemudian hasil obvervasi yang dilakukan secara langsung mendapati bahwa media pembelajaran berjalan dengan lancar dan efektif pada saat digunakan. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil mengembangan media pembelajaran berbasis virtual reality yang terintegrasi dengan nilai-nilai islam sebagai upaya pembentukan karakter pada anak-anak.
Kata kunci : media pembelajaran, virtual reality, nilai-nilai islam, pembentukan karakter
PENDAHULUAN
Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pendidikan, karena pendidikan karakter memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk pribadi yang berkualitas dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat (Khamalah, 2017; Wijaya et al., 2020; Ammatulloh et al., 2021).
Bahkan dalam ajaran islam, Pendidikan karakter merupakan suatu hal yang sangat penting (Hartati, 2021). Menurut Muhsinin, (2013) dan Musrifah, (2016) Pendidikan karakter dalam Islam merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan pendidik kepada peserta didik dengan menggunakan ajaran-ajaran Islam sebagai materi utamanya, yang bertujuan untuk membentuk moral, etika, dan rasa berbudaya yang baik serta berakhlak mulia yang berpedoman pada Al-Qur’an dan al-Sunnah.
Walaupun Pendidikan karakter meruupakan suatu hal yang penting, ternyata fakta dilapangan mendapati permasalahan-permasalahan dalam pembentukan karakter pada anak. Menurut Anwar & Salim, (2018) Saat ini, Indonesia sedang menghadapi masalah melemahnya karakter bangsa. Hal yang sama juga dirasakan oleh peneliti Maulida, (2018) dan Hasibuan, (2022) yang mendapati problematika
problematika dalam Pendidikan karakter pada siswa.
Berdasarkan uraian yang telah penulis berikan, maka tentu sangat penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi problematika-problematika dalam hal pembentukan karakter pada anak-anak tersebut. Dalam hal ini, Penulis tertarik untuk memberikan solusi berupa pengembangan media pembelajaran berbasis virtual reality yang yang terintegrasi dengan nilai nilai islam sebagai upaya dalam pembentukan karakter pada-anak-anak.
Pemilihan media pembelajaran berbasis virtual reality dipilih karena selain untuk memperkenalkan kemajuan teknologi kepada anak-anak, juga dapat membantu dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih intraktif dan menyenangkan. Bukan hanya itu, media pembelajaran berbasis virtual reality ini
juga akan diintegrasikan dengan nilai-nilai islam sehingga penanaman karakter pada anak menjadi lebih efektif.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) atau dalam Bahasa Indonesia disebut penelitian pengembangan. Menurut Sugiyono (2016) dan Hamzah (2019) metode penelitian pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE. Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan penelitian pengembangan model ADDIE diantaranya yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation.
Terdapat tiga jenis teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu study literature yang bertujuan untuk mencari referensi-referensi terkait penelitian yang akan dilakukan., kemudian menggunakan angket yang bertujuan untuk memberikan validasi atau memberikan penilaian terhadap media pembelajaran yang telah dibuat. Terdapat dua angket yang akan diberikan yaitu angket uji validasi media dan angket uji validasi materi. Untuk angket uji validasi media akan dinilai oleh dosen yang pakar di bidang media pembelajaran. Selanjutnya, untuk angket uji validasi materi akan dinilai oleh dosen yang pakar di bidang Pendidikan Karakter , dan Teknik pengumpulan data yang selanjutnya yaitu obvervasi yang bertujuan untuk melihat permsalahan yang ada di lapangan dan melihat seberapa efektif media pembelajaran yang telah dibuat pada saat diimplementasikan.
Adapun untuk Teknik analisis data penulis menggunakan uji validasi dan tabulasi data. Uji validasi berfungsi sebagai mengukur dan menilai media pembelajaran yang akan dibuat. Media pembelajaran yang akan dinilai harus dinilai dan ditinjau dari segi media dan materi. Kemudian tabulasi data berfungsi sebagai pedoman dalam pemberian skor pada media pembelajaran yang akan dinilai. Adapun teknik pemberian skor pada angket yang akan digunakan dalam
memvalidasi media pembelajaran berbasis virtual reality dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Table 1. Skor validasi ahli
Skor Kriteria
4 Sangat baik
3 Baik
2 Kurang Baik
1 Sangat Kurang Baik
Setelah data untuk uji validasi ahli media dan ahli materi didapatkan, maka data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase. Adapun kategori tingkat kevalidan dari uji validasi media dan materi sebagai berikut.
Table 2. Skor kelayakan media pembelajaran
Skor Kriteria
80 - 100% Sangat layak
61 - 80% Layak
41 - 60% Kurang layak
21 - 40% Sangat Kurang Layak
Kemudian untuk lokasi penelitian, penulis lakukan di di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Masjid Ikhwanul Muslimin, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Yang mana objek penelitiannya adalah anak-anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) tersebut.
PEMBAHASAN
Analysist (Analisis)
Tahap yang pertama yaitu analisis, pada tahap ini penulis melakukan analisis masalah dan analisis kebutuhan. Untuk hasil dari analisis masalah, berdasarkan hasil kajian studi literatur yang penulis lakukan dijumpai bahwa banyaknya permasalahan-permasalahan dalam hal pembentukan karakter pada anak-anak dan hal tersebut tentunya diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Kemudian untuk hasil dari analisis kebutuhan. Penulis melakukan obvervasi yang dilakukan secara langsung di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang terletak di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, didapati bahwa di TPQ tersebut masih belum terdapat inovasi media pembelajaran terutama dalam hal pembentukan karakter pada anak-anak. Sehingga diharapakan dengan adanya media pembelajaran TAQWA VR yang merupakan media pembelajaran berbasis teknologi virtual reality yang diintegrasikan dengan nilai-nilai islam diharapkan dapat membantu dalam pembentukan karakter pada anak-anak.
Design (Desain)
Tahap kedua yaitu desain atau perancangan, pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap media pembelajaran yang akan dibuat. Pada tahap ini penulis mulai melakukan beberapa hal terkait perancangan dan pembuatan media pembelajaran mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun materi pembelajaran, dan mulai mendesain media pembelajaran Pendidikan karakter berbasis virtual reality yang terintegrasi dengan nilai-nilai islam sebagai upaya pembentukan karakter pada anak-anak.
Dalam proses pengerjaan desain media pembelajarannya penulis lakukan dengan menggunakan software Milealab. Software Milealab merupakan software yang biasa digunakan untuk membuat konten media pembelajaran berbasis virtual reality. Adapun materi-materi yang dirancang yaitu seputar tentang Pendidikan karakter yang diintergrasikan dengan nilai-nilai islam. Terdapat lima materi dasar yang terdapat dalam media pembelajaran TAQWA VR yaitu meliputi 1) berperilaku jujur, 2) pentingnya perilaku saling tolong menolong, 3) disiplin terhadap waktu, 4) memperbanyak rasa syukur, 5) perilaku sabar. Adapun desain dari media pembelajaran TAQWA VR dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Desain media pembelajaran TAQWA VR
Gambar 2. Desain media pembelajaran TAQWA VR
Gambar 3. Desain Media Pembelajaran TAQWA VR
Development (Pengembangan)
Tahap berikutnya yaitu tahap development atau pengembangan, pada tahap ini penulis merealisasikan produk media pembelajaran sesuai dengan rancangan/desain yang telah dibuat sebelumnya. Media pembelajaran TAQWA VR bertujuan untuk membantu dalam upaya pembentukan karakter pada anak-anak.
Adapun bentuk dari media pembelajaran yang sudah direalisasikan dalam bentuk virtual reality dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4. Realisasi media pembelajaran TAQWA VR
Gambar 5. Realisai media pembelajaran TAQWA VR
Gambar 6. Realisasi media pembelajaran TAQWA VR
Pada tahap ini penulis juga melakukan uji validasi ahli media dan uji validasi materi untuk mengetahui tingkat kelayakan dari media pembelajaran yang telah dibuat. Untuk validasi media dilakukan oleh dosen yang pakar di bidang media pembelajaran dan untuk validasi materi dilakukan oleh dosen yang pakar di bidang Pendidikan Karakter PAI
Terdapat tujuh aspek penilaian dalam validasi media yaitu meliputi 1) aspek tampilan secara menyeluruh, 2) aspek bahasa yang digunakan, 3) aspek cakupan isi, 4) keterkaitan elemen satu sama lain, 5) aspek keseimbangan elemen media, 6) tombol media, dan 7) kemudahan dalam penggunaan media. Hasil penilaian keseluruhan dari validasi media memperoleh angka sebesar 83% dengan kategori sangat layak.
Kemudian pada aspek penilaian validasi materi terdapat tiga aspek yag menjadi penilaian yaitu 1) aspek kelayakan isi, 2) aspek bahasa yang digunakan, 3) kesesuaian materi dengan Pendidikan karakter. Hasil penilaian keseluruhan dari validasi materi tersebut memperoleh angka sebesar 96,8% dengan kategori sangat layak.
Implementation (Implementasi)
Tahap selanjutnya yaitu tahap implementation (penerapan), setelah media pembelajaran dinyatakan sangat layak berdasarkan hasil uji validasi ahli media dan ahli materi, maka tahap selanjutnya yaitu dilakukan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan pada anak-anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang terletak di Masjid Ikhwanul Muslimin, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Pada tahap ini penulis juga melakukan observasi untuk melihat apakah media pembelajaran dapat berjalan dengan lancar saat diimplementasikan pada anak-anak. Adapun bentuk dari implementasi media pembelajaran TAQWA VR dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 7. Penerapan media pembelajaran TAQWA VR
Evaluation (Evaluasi)
Tahap terakhir yaitu tahap evaluation (evaluasi), pada tahap ini penulis melakukan analisis berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan ketika media pembelajaran TAQWA VR diimplementasikan pada anak-anak. berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan secara langsung, penulis mendapati bahwa media pembelajaran TAQWA VR dapat berjalan dengan lancer dan efektif pada saat diimplementasikan pada anak-anak.
Kemudian penulis juga mendapatkan beberapa masukan dari validator diantaranya yaitu untuk pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan lagi materi materi tentang Pendidikan karakter.
KESIMPULAN
Pengembangan media pembelajaran Pendidikan karakter berbasis virtual reality yang terintegrasi dengan nilai-nilai islam dirancang sebagai upaya pembentukan karakter pada anak-anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
Proses pengembangan media pembelajaran TAQWA VR melalui lima tahapan yaitu: 1) tahap analisis, meliputi analisis masalah dan analisis kebutuhan. 2) tahap desain, yang meliputi membuat rancangan media pembelajaran. 3) tahap pengembangan, meliputi merealisasikan media pembelajaran dan melakukan uji validasi ahli media dan ahlli materi. 4) tahap implementasi, yaitu dengan melakukan uji coba produk pada kelompok kecil. 5) tahap evaluasi, yaitu untuk mengukur keefektifan media pembelajaran yang telah dibuat.
Kelayakan media pembelajaran pada uji validasi ahli media yang dilakukan oleh pakar di bidang media pembelajaran memperoleh angka sebesar 83,9% dengan kategori sangat layak. Kemudian uji validasi materi yang dilakukan oleh pakar di bidang Pendidikan karakter memperoleh angka sebesar 96,8% dengan kategori sangat layak.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan ketika mengimplementasikan media pembelajaran TAQWA VR pada anak-anak, penulis mendapati bahwa media
pembelajaran TAQWA VR dapat berjalan dengan baik dan lancar pada saat diimplementasikan pada anak-anak. Dengan demikian diharapkan dengan adanya inovasi media pembelajaran berbasis teknologi virtual reality ini dapat membantu dalam pembentukan karakter pada anak-anak
SARAN
Adapun saran bagi peneliti selanjutnya yaitu agar media pembelajaran TAQWA VR ini dapat di uji dalam skala kelompok besar.
DAFTAR PUSTAKA
Ammatulloh, M. I., Permana, N., Firmansyah, R., Sha’adah, L. N., Izzatunnisa, Z. I., & Muthaqin, D. I. (2021). CIVICS CARING APPS: Media Pembelajaran M-Learning Berbasis Android Untuk Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia ( Japendi ), 2(8), 1408–1419.
Anwar, S., & Salim, A. (2018). Pendidikan Islam dalam Membangun Karakter Bangsa di Era Milenial. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 233– 247. https://doi.org/10.24042/atjpi.v9i2.3628
Hamzah, A. (2019). Metode Penelitian & Pengembangan. Literasi Nusantara.
Hartati, Y. (2021). Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam. GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, 1(3), 335–342. https://doi.org/10.51675/jt.v12i2.22
Hasibuan, S. (2022). Problematika Guru PAI Dalam Membina Akhlak Siswa di Kelas XII IPS SMA Ar-Rahman Kec.Medan Helvetia. Universitas Pembanguan Panca Budi Medan.
Khamalah, N. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah. Jurnal Kependidikan, 5(2), 200–215. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.2109
Maulida. (2018). Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Pembentukan Karakter Islami Siswa [Universitas Islam Negeri Sumatera Utara]. http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/6339
Muhsinin, M. (2013). Model Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Islam Untuk Membentuk Karakter Siswa Yang Toleran. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2), 205–228. https://doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.751
Musrifah. (2016). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Edukasia Islamika, 1(1), 119–133.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. ALFABETA.
Wijaya, D., Wibowo, H., Supriadi, D., & Sopyan. (2020). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Jurnal AKRAB JUARA, 5(4), 1–9.
0 comments:
Posting Komentar