Guru Tombak Dalam Kualitas Pendidikan
Oleh : Mentari Ayuningtyas
Setiap pendidikan tentunya harus memikirkan adanya kualitas baik yang akan diberikan. Dan adanya kualitas yang terdapat di pendidikan ini sudah sangat sering menjadi perbincangan bagi masyarakat Indonesia di era milenial seperti ini, bukan saja menjadi perbincangan, bahkan kualitas pendidikan pun menjadi pertanyaan serta tuntutan bagi seluruh Indonesia. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya pendidikan merupakan tolak ukur berkualitasnya suatu negara atau tidak. Jika kualitas pendidikan di dalam suatu negara itu baik, maka kualitas negaranya sudah tentu baik juga, begitupun sebaliknya. Namun, apakah sebenarnya yang dapat menjadi tolak ukur dari kualitas pendidikan didalam suatu lembaga pendidikan itu sendiri? Apakah guru merupakan tombak bagi adanya kualitas pendidikan?
Pendidikan tentu memiliki tolak ukurnya sendiri dalam mencapai pendidikan yang berkualitas, yaitu bisa dari ukuran kualitas bahan baku dan ukuran hasil (output). Dimana dalam mengukur kualitas bahan baku ataupun faktor masukan menjadi jaminan adanya hasil yang sebanding, kemudian unsur masukan tadi paling tidak sudah dapat dijadikan sebagai indikator tentang upaya apa yang telah dilaksanakan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri. Selain itu, untuk mengukur masukan dari luar ataupun faktor masukan dari menusia
itu sendiri perlu juga diperhitungkan. Lalu apakah nanti menusia dapat di katakan sebagai subyek yang diproses juga akan memiliki kualitas yang tinggi? Jawabannya iya, alasannya karena semakin baik bahan baku yang dimasukkan untuk diproses, maka semakin baik pula hasilnya manakala diproses secara professional. Lalu untuk
Mengukur Hasil (output) dengan bahan baku yang berkualitas itu tentu terdapat pengelolaan yang baik pula sehingga diharapkan dapat tercapainya hasil yang maksimal pula. Selanjutnya dalam pengukuran output itu sendiri melalui ujian akhir nasional, karena ujian nasional ini menjadi salah satu cara dalam mengendalikan dan penjaminan mutu kualitas (quality control and assurance) yang
ada di dalam suatu pendidikan.
Guru merupakan tombak bagi terciptanya kualitas pendidikan yang baik karena walaupun unsur guru hanya sebagian dari komponen sistem pendidikan, tetapi ia merupakan tulang punggung jalannya roda pendidikan. Tanpa adanya campur tangan seorang guru maka pendidikan tidak bisa jalan dengan semestinya. Reformasi saat ini diarahkan dapat membentuk guru yang berkualitas, tapi bukan hanya berkualitas saja namun memiliki kreativitas dan inovatif. Sehingga dalam inilah konsep pendidikan dalam masyarakat yang mandiri dan berprestasi akan terbentuk. Jika semua guru berkualitas dan memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif, maka pendidikan akan berkualitas pula dan peserta didiknya pun akan
memiliki pemikiran yang kreativ dan inovatif juga yang tentunya dengan dukungan berbagai unsur di dalam sistem pendidikan. Begitupun sebaliknya jika berbagai unsur sistem pendidikan tersebut mendukung, akan tetapi gurunya kurang berkualitas maka tujuan pendidikan tidak akan tercapai. Oleh karena itu tanggung jawab seorang guru sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan dalam suatu pendidikan. Adanya peningkatan kualitas pendidikan dianggap sangat krusial sejak dahulu sampai saat ini, sebab kualitas pendidikan dapat dilihat dari mutu tenaga pendidik, yang apabila jika guru tersebut kurang berkualitas maka tujuan pendidikannya pun tidak akan tercapai dengan baik sesuai apa yang diharapkan.
0 comments:
Posting Komentar