Senin, 04 Januari 2021

  • Aksara Bersuara #28

     Oleh: Zahara Nur Oktaviani


    Apakah Motif Sangat Berpengaruh dalam Motivasi Diri?


              
      A.PENDAHULUAN

       Apakah motif itu? Apa perbedaan dengan motivasi? Sebelum membicarakan masalah motif atau motivasi lebih lanjut, ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu contoh berikut ini.

      Akhir-akhir ini seorang mahasiswa begitu tekun mempelajari buku hingga lewat tengah malam. Lelah dan kantuk tidak dihiraukannya. Apa sebenarnya yang menyebabkan mahasiswa tersebut melakukan seperti itu? Apa yang mendorong mahasiswa berbuat demikian? Apa motif dari itu semua?

       B. PEMBAHASAN

       Pada dasarnya motif merupakan pengertian yang melingkupi penggerak. Alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusialah yang menyebabkan manusia itu berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif yang tidak didasari oleh manusia.

      Motif manusia merupakan dorongan dan keinginan, yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu. Motif itu memberikan tujuan dan arah pada tingkah laku kita. Berbagai kegiatan yang biasanya kita lakukan sehari-hari pun mempunyai motif tersendiri. Kita membuka sosial media, misalnya untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekeliling kita seperti informasi terupdate terkait Covid-19 yang sedang melanda hingga saat ini. Kita makan tiga kali sehari dan tidur setiap malam dengan motif memenuhi kebutuhan makanan dan kebutuhan istirahat.

       Dengan demikian, motif adalah tujuan. Meskipun para ahli memberikan pengertian tentang motivasi dengan “bahasa” yang berbeda-beda, pada dasarnya ada juga kesamaan pendapat yang dapat ditarik mengenai pengertian motif ini, yaitu bahwa motif adalah kondisi seseorang mendorong untuk mencari suatu kepuasan atau mencapai suatu tujuan. Jadi, motif adalah suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu, melakukan tindakan, atau bersikap tertentu.

       Selain motif dikenal pula istilah motivasi. Sebenarnya, motivasi merupakan istilah lebih umum yang menunjuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. Oleh karena itu, dapat dikatakan juga bahwa motivasi berarti membangkit motif, menggerakkan diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan tertentu.

    Oleh sebab itu, pembahasan mengenai motivasi akan memberi jawaban atas pertanyaan “mengapa”: “Mengapa mahasiswa harus tekun belajar?” dan seterusnya. Ada faktor yang menyebabkan adanya motif dan motivasi, diantaranya:
    1. Dorongan spontan manusia. Artinya, dorongan ini timbul dengan sendirinya dan tidak ditimbulkan manusia dengan sengaja. Dorongan ini bersifat otomatis.
    2. Ke-aku-an/milik sendiri sebagai inti pusat kepribadian manusia. Artinya suatu dorongan yang spontan “terjadi” pada diri seseorang dapat ia jadikan miliknya sendiri, jika ia menanggapi dorongan itu secara positif. Ia akan mengiyakan menyetujui dorongan itu. Hal ini mengakibatkan proses yang mulanya “terjadi” padaku kini kujadikan sendiri sehingga kini menjadi perbuatanku.
    3. Situasi atau lingkungan hidup manusia. Artinya, tindakan dan perbuatan manusia itu tidak terlepas dari dunia di sekitarnya. Tentu akulah yang melakukan perbuatan tertentu untuk melaksanakan rencanaku (faktor ke-aku-an), tetapi rencana itu kuterima tidak hanya dorongan spontan yang ada padaku (faktor naluri), tetapi juga faktor yang berasal dari dunia sekitarku (faktor lingkungan). Perlu dicatat bahwa yang disebut “dunia” atau “lingkungan” adalah hasil dari pertukaran antara pengalaman batin manusia, sehingga timbul lah keinginan dan dorongan yang sering disebut motif dan motivasi yang sering kita dengar dari kata tersebut. 

       C. PENUTUP
       
       Seseorang melaksanakan perbuatan karena ada suatu motif. Jika motif itu tidak timbul, belum tentu ia akan berbuat demikian. Banyak yang mengatakan bahwa pada umumnya mahasiswa rajin belajar. Akan tetapi, jika seseorang begitu tekun belajar hingga lewat tengah malam, tanpa menghiraukan atau merasakan kantuk dan kelelahan, itu disebabkan oleh adanya motif yang timbul padanya. Tiga faktor tersebut yang terus muncul di dalam diri kita supaya tercapainya motif dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.



  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.