Oleh: Zahara Nur Oktaviani
Apakah
Motif Sangat Berpengaruh dalam Motivasi Diri?
A.PENDAHULUAN
Apakah
motif itu? Apa perbedaan dengan motivasi? Sebelum membicarakan masalah motif
atau motivasi lebih lanjut, ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu contoh berikut
ini.
Akhir-akhir ini seorang mahasiswa
begitu tekun mempelajari buku hingga lewat tengah malam. Lelah dan kantuk tidak
dihiraukannya. Apa sebenarnya yang menyebabkan mahasiswa tersebut melakukan
seperti itu? Apa yang mendorong mahasiswa berbuat demikian? Apa motif dari itu
semua?
B. PEMBAHASAN
Pada
dasarnya motif merupakan pengertian yang melingkupi penggerak. Alasan-alasan
atau dorongan-dorongan dalam diri manusialah yang menyebabkan manusia itu
berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif
yang tidak didasari oleh manusia.
Motif
manusia merupakan dorongan dan keinginan, yang berasal dari dalam dirinya untuk
melakukan sesuatu. Motif itu memberikan tujuan dan arah pada tingkah laku kita.
Berbagai kegiatan yang biasanya kita lakukan sehari-hari pun mempunyai motif tersendiri.
Kita membuka sosial media, misalnya untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang
terjadi di sekeliling kita seperti informasi terupdate terkait Covid-19 yang
sedang melanda hingga saat ini. Kita makan tiga kali sehari dan tidur setiap
malam dengan motif memenuhi kebutuhan makanan dan kebutuhan istirahat.
Dengan
demikian, motif adalah tujuan. Meskipun para ahli memberikan pengertian tentang
motivasi dengan “bahasa” yang berbeda-beda, pada dasarnya ada juga kesamaan
pendapat yang dapat ditarik mengenai pengertian motif ini, yaitu bahwa motif
adalah kondisi seseorang mendorong untuk mencari suatu kepuasan atau mencapai
suatu tujuan. Jadi, motif adalah suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan
seseorang berbuat sesuatu, melakukan tindakan, atau bersikap tertentu.
Selain motif dikenal pula istilah
motivasi. Sebenarnya, motivasi merupakan istilah lebih umum yang menunjuk pada
seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul
dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir
dari gerakan atau perbuatan. Oleh karena itu, dapat dikatakan juga bahwa
motivasi berarti membangkit motif, menggerakkan diri sendiri untuk berbuat
sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan tertentu.
Oleh sebab itu, pembahasan mengenai
motivasi akan memberi jawaban atas pertanyaan “mengapa”: “Mengapa mahasiswa
harus tekun belajar?” dan seterusnya. Ada faktor yang menyebabkan adanya motif
dan motivasi, diantaranya:
1. Dorongan spontan manusia. Artinya, dorongan ini timbul dengan sendirinya dan
tidak ditimbulkan manusia dengan sengaja. Dorongan ini bersifat otomatis.
2. Ke-aku-an/milik sendiri sebagai inti pusat kepribadian manusia. Artinya
suatu dorongan yang spontan “terjadi” pada diri seseorang dapat ia jadikan
miliknya sendiri, jika ia menanggapi dorongan itu secara positif. Ia akan
mengiyakan menyetujui dorongan itu. Hal ini mengakibatkan proses yang mulanya
“terjadi” padaku kini kujadikan sendiri sehingga kini menjadi perbuatanku.
3. Situasi atau lingkungan hidup manusia. Artinya, tindakan dan perbuatan
manusia itu tidak terlepas dari dunia di sekitarnya. Tentu akulah yang
melakukan perbuatan tertentu untuk melaksanakan rencanaku (faktor ke-aku-an),
tetapi rencana itu kuterima tidak hanya dorongan spontan yang ada padaku
(faktor naluri), tetapi juga faktor yang berasal dari dunia sekitarku (faktor
lingkungan). Perlu dicatat bahwa yang disebut “dunia” atau “lingkungan” adalah
hasil dari pertukaran antara pengalaman batin manusia, sehingga timbul lah
keinginan dan dorongan yang sering disebut motif dan motivasi yang sering kita
dengar dari kata tersebut.
C. PENUTUP
Seseorang melaksanakan perbuatan
karena ada suatu motif. Jika motif itu tidak timbul, belum tentu ia akan
berbuat demikian. Banyak yang mengatakan bahwa pada umumnya mahasiswa rajin
belajar. Akan tetapi, jika seseorang begitu tekun belajar hingga lewat tengah
malam, tanpa menghiraukan atau merasakan kantuk dan kelelahan, itu disebabkan
oleh adanya motif yang timbul padanya. Tiga faktor tersebut yang terus muncul
di dalam diri kita supaya tercapainya motif dan motivasi dalam kehidupan
sehari-hari.
0 comments:
Posting Komentar