Selasa, 12 November 2024

  • Jurnal Karya 2024 "Resume" #64

     Nama : Amir Muzani 

    NIM : K7122028 

    Kelas : 4G 

    No. Absen : 16 

    Mata Kuliah : Media Pembelajaran 

    RESUME JURNAL PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY  SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

    Judul Artikel 

    SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW: PEMANFAATAN  AUGMENTED REALITY SEBAGAI ALTERNATIF  MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

    Nama Penulis 

    Muhammad Fajar Anugrah, Dadan Dasari, dan Dadang  Juandi

    Nama Jurnal 

    Jurnal Ilmiah Komputasi

    Tahun 

    2023

    Volume dan  

    Halaman

    Volume 22, Nomor 2, halaman 161-167

    Tujuan Penelitian 

    Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengeksplorasi  Augmented Reality (AR) menjadi salah satu alternatif media  pembelajaran berbasis teknologi di lingkup pendidikan. Hasilnya berupa pembahasan aspek pemanfaat media  Augmented Reality (AR), seperti: luaran bentuk Augmented  Reality (AR), jenjang sekolah yang menggunakan  Augmented Reality (AR), lokasi negara yang menggunakan  Augmented Reality (AR), materi pembelajaran dalam  matematika sekolah yang menggunakan Augmented Reality  (AR), hingga manfaat/tujuan dalam penggunaannya.

    Metode Penelitian 

    Pada penelitian ini, menggunakan Systematic Literature  Review yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, 




    dan menginterpretasi hasil studi pada penelitian yang telah  dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah  ditetapkan.

    Hasil dan  

    Pembahasan

    Pemanfaatan Augmented Reality (AR) menghasilkan  berbagai macam teknologi yang dapat mendukung proses  pembelajaran matematika di sekolah. Berdasarkan review  literature yang telah dilakukan, ditemukan secara garis besar  terdiri dari beberapa bentuk yang bisa dijalankan pada  perangkat seperti android, ios, dan tablet. Augmented Reality  (AR) telah digunakan di bidang Pendidikan di berbagai  negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tabel 4 dalam  jurnal tersebut menyajikan data lokasi penelitian AR di  bidang teknologi beserta referensi artikel. Berdasarkan tabel  tersebut, negara Indonesia menjadi negara yang banyak  dijadikan objek penelitian yaitu sebanyak 6 artikel yang  menggunakan AR, China sebanyak 4 artikel, Siprus dan  Turkey sebanyak 2 artikel, dan Taiwan, Saudi Arabia,  German, Ukraina, Malaysia, Ecuador masing-masing 1  artikel. Kemudian, hasil analisis dari artikel tersebut,  ditemukan materi matematika yang paling banyak  menggunakan media Augmented Reality (AR) adalah  geometri, terdapat media pembelajaran yang secara spesifik  membahas materi geometri diantaranya, geometri bangun  ruang, dan vector. Materi lain terdiri dari faktor prima,  statistika, gradien, lingkaran, elips, parabola, sudut,  membilang. Terdapat 2 media pembelajaran yang  menawarkan fitur matematika sekolah menengah secara  umum, sedangkan satu media pembelajaran tidak  menyebutkan penerapannya dalam materi matematika apa. Penelitian dalam mengkaji penggunaan AR dalam pendidikan  ternyata tidak hanya dilakukan di jen-jang perkuliahan saja.  Dari review literature yang sudah dilakukan, AR juga bisa 




    membantu pendidikan di bangku sekolah dasar dan sekolah  menengah. Berdasarkan tabel menjelaskan daftar paper yang  melakukan penelitian AR pada jenjang pendidikan. Tabel 6 dalam artikel tersebut, terdapat 7 paper melakukan penelitian  di jenjang pendidikan di sekolah dasar, 6 paper pasa sekolah  menengah pertama, 4 paper dalam sekolah menenga atas, dan  satu paper tidak menyebutkan jenjang pendidikan. 

    Berdasarkan review artikel yang telah dilakukan, setidaknya  terdapat 8 tujuan penggunaan AR yang bisa dilihat pada tabel.  Tujuan penggunaan terbanyak terdapat pada meningkatkan  ketertarikan. motivasi, engagement, kepuasan, atau  pengalaman karena menyediakan tools yang dapat  memvisualisasikan objek dan memungkinkan pengguna  untuk berinteraksi dengannya.

    Kesimpulan 

    Dari artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa sekolah dasar  pal ing banyak menggunakan media AR dan semakin tinggi  jenjang pendidikan penggunaan media AR semakin  berkurang, yang menunjukkan jenjang Sekolah Dasar adalah  jenjang yang paling efektif dan efisien dalam penerapan  media berbasis AR. Hal ini penting untuk diperhatikan karena  tingkatan kemampuan berpikir siswa tidak dapat dipaksakan  dengan materi-materi yang lebih tinggi dari pada kemampuan  berpikirnya sehingga, minat belajar siswa dirangsang melalui  gambar-gambar menarik dan sesuai antara teks dengan  konteks cerita. Siswa SD (7-11 tahun) berada pada fase operasional konkrit, fase di mana perkembangan kognitif  masih terkait pada obyek yang konkrit, oleh karena itu siswa  memerlukan alat bantu (alat peraga) dan media pembelajaran  yang dapat memper jelas materi yang disampaikan oleh guru.

    Kelebihan 

    Siswa menjadi tertarik dalam pembelajaran dengan  pemanfaatan Augmented Reality (AR) ini.




    Meningkatnya motivasi belajar siswa dengan  pemanfaatan Augmented Reality (AR). 

    Hilangnya rasa bosan dalam pembelajaran  matematika, dengan adanya tambahan penggunaan  mobile learning yang memungkinkan siswa untuk  bersenang-senang sambil belajar, sehingga  meningkatkan kemauan siswa untuk belajar secara  mandiri. 

    Pemanfaatan Augmented Reality (AR) ini sangat  efektif dalam pembelajaran matematika dikelas  khususnya dalam meningkatkan kemampuan  matematika siswaa. 

    Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran  matematika ini dapat membantu membuat proses  pemodelan bentuk atau gambar menjadi lebih mudah  dipahami. 

    Dengan adanya pemanfaatan Augmented Reality  (AR) ini, pembelajaran kolaboratif dapat tercipta.

    Kekurangan 

    Di dalam jurnal ini, tidak dibahas mengenai kelemahan atau  kekurangan terkait pemanfaatan Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran matematika.

    Daftar Pustaka 

    Anugrah, M. F., Dasari, D., & Juandi, D. (2023). Systematic  Literatur Review: Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai  Alternatif Media Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah  Komputasi, 22(2), 161-168.



  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.