Nama : Amir Muzani
NIM : K7122028
Kelas : 4G
No. Absen : 16
Mata Kuliah : Media Pembelajaran
RESUME JURNAL PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Judul Artikel | SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW: PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA |
Nama Penulis | Muhammad Fajar Anugrah, Dadan Dasari, dan Dadang Juandi |
Nama Jurnal | Jurnal Ilmiah Komputasi |
Tahun | 2023 |
Volume dan Halaman | Volume 22, Nomor 2, halaman 161-167 |
Tujuan Penelitian | Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengeksplorasi Augmented Reality (AR) menjadi salah satu alternatif media pembelajaran berbasis teknologi di lingkup pendidikan. Hasilnya berupa pembahasan aspek pemanfaat media Augmented Reality (AR), seperti: luaran bentuk Augmented Reality (AR), jenjang sekolah yang menggunakan Augmented Reality (AR), lokasi negara yang menggunakan Augmented Reality (AR), materi pembelajaran dalam matematika sekolah yang menggunakan Augmented Reality (AR), hingga manfaat/tujuan dalam penggunaannya. |
Metode Penelitian | Pada penelitian ini, menggunakan Systematic Literature Review yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, |
dan menginterpretasi hasil studi pada penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan. | |
Hasil dan Pembahasan | Pemanfaatan Augmented Reality (AR) menghasilkan berbagai macam teknologi yang dapat mendukung proses pembelajaran matematika di sekolah. Berdasarkan review literature yang telah dilakukan, ditemukan secara garis besar terdiri dari beberapa bentuk yang bisa dijalankan pada perangkat seperti android, ios, dan tablet. Augmented Reality (AR) telah digunakan di bidang Pendidikan di berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tabel 4 dalam jurnal tersebut menyajikan data lokasi penelitian AR di bidang teknologi beserta referensi artikel. Berdasarkan tabel tersebut, negara Indonesia menjadi negara yang banyak dijadikan objek penelitian yaitu sebanyak 6 artikel yang menggunakan AR, China sebanyak 4 artikel, Siprus dan Turkey sebanyak 2 artikel, dan Taiwan, Saudi Arabia, German, Ukraina, Malaysia, Ecuador masing-masing 1 artikel. Kemudian, hasil analisis dari artikel tersebut, ditemukan materi matematika yang paling banyak menggunakan media Augmented Reality (AR) adalah geometri, terdapat media pembelajaran yang secara spesifik membahas materi geometri diantaranya, geometri bangun ruang, dan vector. Materi lain terdiri dari faktor prima, statistika, gradien, lingkaran, elips, parabola, sudut, membilang. Terdapat 2 media pembelajaran yang menawarkan fitur matematika sekolah menengah secara umum, sedangkan satu media pembelajaran tidak menyebutkan penerapannya dalam materi matematika apa. Penelitian dalam mengkaji penggunaan AR dalam pendidikan ternyata tidak hanya dilakukan di jen-jang perkuliahan saja. Dari review literature yang sudah dilakukan, AR juga bisa |
membantu pendidikan di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Berdasarkan tabel menjelaskan daftar paper yang melakukan penelitian AR pada jenjang pendidikan. Tabel 6 dalam artikel tersebut, terdapat 7 paper melakukan penelitian di jenjang pendidikan di sekolah dasar, 6 paper pasa sekolah menengah pertama, 4 paper dalam sekolah menenga atas, dan satu paper tidak menyebutkan jenjang pendidikan. Berdasarkan review artikel yang telah dilakukan, setidaknya terdapat 8 tujuan penggunaan AR yang bisa dilihat pada tabel. Tujuan penggunaan terbanyak terdapat pada meningkatkan ketertarikan. motivasi, engagement, kepuasan, atau pengalaman karena menyediakan tools yang dapat memvisualisasikan objek dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengannya. | |
Kesimpulan | Dari artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa sekolah dasar pal ing banyak menggunakan media AR dan semakin tinggi jenjang pendidikan penggunaan media AR semakin berkurang, yang menunjukkan jenjang Sekolah Dasar adalah jenjang yang paling efektif dan efisien dalam penerapan media berbasis AR. Hal ini penting untuk diperhatikan karena tingkatan kemampuan berpikir siswa tidak dapat dipaksakan dengan materi-materi yang lebih tinggi dari pada kemampuan berpikirnya sehingga, minat belajar siswa dirangsang melalui gambar-gambar menarik dan sesuai antara teks dengan konteks cerita. Siswa SD (7-11 tahun) berada pada fase operasional konkrit, fase di mana perkembangan kognitif masih terkait pada obyek yang konkrit, oleh karena itu siswa memerlukan alat bantu (alat peraga) dan media pembelajaran yang dapat memper jelas materi yang disampaikan oleh guru. |
Kelebihan | • Siswa menjadi tertarik dalam pembelajaran dengan pemanfaatan Augmented Reality (AR) ini. |
• Meningkatnya motivasi belajar siswa dengan pemanfaatan Augmented Reality (AR). • Hilangnya rasa bosan dalam pembelajaran matematika, dengan adanya tambahan penggunaan mobile learning yang memungkinkan siswa untuk bersenang-senang sambil belajar, sehingga meningkatkan kemauan siswa untuk belajar secara mandiri. • Pemanfaatan Augmented Reality (AR) ini sangat efektif dalam pembelajaran matematika dikelas khususnya dalam meningkatkan kemampuan matematika siswaa. • Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran matematika ini dapat membantu membuat proses pemodelan bentuk atau gambar menjadi lebih mudah dipahami. • Dengan adanya pemanfaatan Augmented Reality (AR) ini, pembelajaran kolaboratif dapat tercipta. | |
Kekurangan | Di dalam jurnal ini, tidak dibahas mengenai kelemahan atau kekurangan terkait pemanfaatan Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran matematika. |
Daftar Pustaka | Anugrah, M. F., Dasari, D., & Juandi, D. (2023). Systematic Literatur Review: Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Komputasi, 22(2), 161-168. |
0 comments:
Posting Komentar