Selasa, 12 November 2024

  • Jurnal Karya 2024 "Laporan Praktikum" #65

     A. Pengaruh Sudut Datang Terhadap Indeks Bias dan Pergeseran Sinar Pada Kaca  Plan Paralel.  

    B. Latar belakang 

    Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai benda-benda seperti sedotan  apabila tercelup dalam gelas berisi air, sedotan tersebut terlihat seperti  bengkok. Peristiwa tersebut dinamakan dengan pembiasan. Pembiasan adalah  sebuah fenomena pembelokan cahaya hingga terkena bidang batas yang berada  diantara dua medium (Kurniawati dan Suryani, 2023

    Pembiasan terjadi ketika berkas cahaya melewati bidang batas dua medium  yang berbeda indeks biasnya. Indeks bias suatu bahan merupakan perbandingan  kecepatan cahaya yang ada di dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya di  bahan tersebut. indeks bias dipengaruhi oleh sudut datang sinar. Sudut datang  ternyata tidak hanya mempengaruhi indeks bias, namun juga mempengaruhi  pergeseran sinar. Oleh karena itu, menarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai  pengaruh sudut datang terhadap indeks bias dan pergeseran sinar pada plan  parallel. Plan parallel adalah benda dengan prinsip kerja yang sama seperti  sedotan yang dicelupkan di dalam air sehingga cocok digunakan dalam  penelitian.  

    C. Rumusan Masalah 

    1. Bagaimana pengaruh sudut datang terhadap pergeseran sinar pada kaca  plan paralel? 

    2. Bagaimana pengaruh sudut datang terhadap indeks bias pada kaca plan  paralel? 

    D. Tujuan 

    1. Menganalisis pengaruh sudut datang terhadap pergeseran sinar pada kaca  plan paralel.  

    2. Menganalisis pengaruh sudut datang terhadap indeks bias pada kaca plan  paralel.  

    E. Dasar Teori 

    Kaca plan paralel adalah sekeping kaca yang kedua sisi panjangnya dibuat  sejajar (Anggraeni, Kaleka, dan Garung, 2021). Kaca plan parallel memiliki  ketebalan tertentu yang dilambangkan dengan huruf d. Saat sinar melewati plan  paralel sinar akan mengalami pembiasan dan juga pergeseran sinar. hal tersebut  disebabkan karena plan parallel memiliki kerapatan yang berbeda dengan  kerapatan udara.  

    Jika berkas sinar melewati keping kaca plan parallel, sinar yang keluar dari  sisi yang lain (menembus) kaca tersebut tetap berarah sejajar tetapi bergeser  dari arah semula (Suryandari dan Fatimah, 2021). Pergeseran tersebutlah yang  disebut pergeseran sinar. Hal tersebut terjadi karena sinar mengalami pembiasan  dua kali. 

    Indeks bias adalah derajat penyimpangan cahaya yang dilewatkan pada  sebuah medium yang dapat ditembusi Cahaya (Nasir, 2020). Indeks bias  menunjukkan perbandingan kelajuan Cahaya pada sebuah medium dengan  medium lain. Indeks bias merupakan besaran yang tidak memiliki satuan,  karena merupakan sebuah perbandingan antara sudut datang dengan sudut bias.  Sudut datang adalah sudut yang dibentuk suatu Cahaya yang datang terhadap  garis normal suatu medium, sedangkan sudut bias adalah sudut yang dibentuk  dari pembiasan cahaya datang (cahaya pantul) terhadap garis normal (Hadiningrum, Yuningsih, & Martono, 2016) . Indeks bias dibagi menjadi dua  jenis yaitu indeks bias mutlak dan indeks bias relative.  

    F. Hipotesis 

    1. Terdapat pengaruh sudut datang terhadap pergeseran sinar pada kaca plan  paralel.  

    2. Terdapat pengaruh sudut datang terhadap indeks bias pada kaca plan  paralel.  

    G. Alat dan Bahan 

    Tabel Alat dan Bahan 

    No 

    Nama Alat/Bahan 

    Jumlah

    1. 

    Kaca plan paralel 

    1 buah

    2. 

    Kertas HVS 

    2 buah

    3. 

    busur 

    1 buah

    4. 

    Styrofoam 

    1 buah

    5. 

    Jarum Pentul 

    4 buah

    6. 

    Alat tulis 

    1 buah



    H. Langkah Percobaan 

    1. alat dan bahan disiapkan 

    2. kaca plan parallel diletakkan diatas kertas HVS dan digambar 3. sinar datang dibuat dan sudut dibentukkan yaitu 30derajat 

    4. jarum pentul ditancapkan pada garis sinar datang 

    5. Posisi jarum diamati dari sisi lain kaca plan paralel 

    6. Jarum ditancapkan pada titik hasil pembiasan, sehingga kedudukan jarum  berhimpit dengan jarum yang berbeda pada garis sudut pandang 7. Garis dibuat pada titik jarum yang berhimpit 

    8. Garis dibuat pada batas sisi kaca plan parallel sampai titik sinar yang  meninggalkan kaca parallel pada batas sisi kaca plan parallel (garis ini  adalah garis sinar bias) 

    9. Sudut bias diukur dengan busur 

    10. Besarnya pergeseran diukur dengan penggaris 

    11. Langkah 1 sampai 10 diulang dengan sudut datang berbeda yaitu 60 derajat 12. Hasil percobaan dicatat pada tabel hasil pengamatan. 

    I. Skema Percobaan J. Metode analisis data 1. Variabel 

    Keterangan : 

    i : sudut datang r : sudut bias 

    n : indeks bias 

    t : pergeseran sinar 

    a. Variabel bebas : sudut datang (30 dan 60) 

    b. Variable terikat : sudut bias, indeks bias, dan pergeseran sinar c. Variable control : jenis kaca plan parallel dan ketebalan kaca  (6 cm) 

    2. Metode analisis data  

    Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif deskriptif yaitu  melakukan pengukuran dan pencatatan terhadap sudut datang, sudut bias,  dan melakukan perhitungan untuk menemukan indeks bias dan pergeseran  sinar. Perhitungan tersebut menggunakan persamaan (Faradhillah, 2019):  

    �� = ������ �� /sin r �� = �� sin(�� ��) /������ �� 

    keterangan =  

    n = indeks bias  

    i = sudut datang  

    r = sudut bias  

    t = pergeseran sinar  

    d = ketebalan kaca plan parallel  

    K. Data Hasil Percobaan  

    Tabel 1.1 Tabel hasil percobaan 

    No 

    n

    1. 

    30 

    16,5 

    1,44 

    1,78

    2. 

    60 

    35 

    3,1 

    1,5



    L. Pembahasan 

    Keterangan : 

    i : sudut datang r : sudut bias 

    t : pergeseran sinar n : indeks bias

    Berdasarkan tabel hasil percobaan dapat dilihat bahwa pada percobaan  pertama dengan sudut datang 30 derajat menghasilkan sudut bias 16,5 derajat  dan mendapatkan indeks bias 1,78. Percobaan kedua dengan sudut datang 60  derajat menghasilkan sudut bias 35 derajat dan mendapatkan indeks bias 1,5.  

    Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa sudut datang berpengaruh  terhadap indeks bias, sudut datang berbanding terbalik dengan indeks bias.  Semakin besar sudut datang maka semakin kecil indeks biasnya, dan sebaliknya  semakin kecil sudut datang semakin besar indeks biasnya.  

    Sudut datang juga berpengaruh terhadap pergeseran sinar. Berdasarkan  tabel hasil percobaan, sudut datang 30 derajat menghasilkan pergeseran sinar  1,44 cm dan sudut datang 60 derajat menghasilkan pergeseran sinar 3,1 cm.  berdasrakan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sudut datang berpengaruh  terhadap pergeseran sinar. Sudut datang berbanding lurus dengan pergeseran  sinar. Semakin besar sudut datang maka pergeseran sinar semakin besar pula,  begitu juga jika sudut datang semakin kecil maka pergeseran sinar juga semakin  kecil. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Suhadi (2019) yang mengatakan  bahwa “Semakin kecil sudut sinar datang maka pergeseran sinarnya kecil,  dan apabila semakin besar sudut sinar datang maka pergeseran sinarnya  akan besar pula”. 

    M. Kesimpulan  

    1. sudut datang berpengaruh terhadap indeks bias. Semakin besar sudut  datang maka semakin kecil indeks biasnya, dan sebaliknya semakin kecil  sudut datang semakin besar indeks biasnya 

    2. sudut datang berpengaruh terhadap pergeseran sinar. Semakin besar sudut  datang maka semakin besar pula pergeseran sinarnya, dan sebaliknya  semakin kecil sudut datang semakin kecil pula pergeseran sinarnya. N. Daftar Pustaka 

    Anggraeni, D., Kaleka, Y., & Garung, E. (2021). Pelatihan Penggunaan KIT  untuk Meningkatkan Kemampuan Membimbing pada Praktikum  Fisika Dasar bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika  STKIP Weetebula. Unram Journal of Community Service, 2(2), 38- 44. 

    Faradhillah, F. (2019). Mengukur indeks bias berbagai jenis kaca dengan  menggunakan prinsip pembiasan. IJIS Edu: Indonesian Journal of  Integrated Science Education, 1(2), 139-146. 

    Hadiningrum, K., Yuningsih, N., & Martono, W. (2016). Penentuan sudut  deviasi minimum prisma melalui peristiwa pembiasan cahaya  berbantuan komputer. Sigma-Mu, 8(1), 1-6. 

    Kurniawati, D., & Suryani, A. (2023). Penentuan Indeks Bias Kaca dengan Pola  Interferensi Pola Terhambur dan Prinsip Pembiasan. Jurnal Sains  dan Pembelajaran Matematika, 1(2), 30-36. 

    Nasir, M. (2020). Perbandingan Kualitas Minyak Sawit Bermerk dan Minyak  Kelapa Menggunakan Parameter Viskositas dan Indeks  Bias. Sainstek: Jurnal Sains dan Teknologi, 12(2), 36-43.

    Suhadi, S. (2019). Kajian indeks bias terhadap air keruh menggunakan metode  plan paralel. Jurnal Penelitian Fisika Dan Terapannya  (Jupiter), 1(1), 7-14. 

    Suryandari, K., dan Fatimah, S., (2021). Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar  Gelombang dan Sistem Indera. Surakarta: UNS Press 

    O. Lampiran 

    1. Foto Praktikum 

      

     

    2. Perhitungan (jika ada)


  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.