NAMA : DITA MARDIANINGSIH
KELAS : 4G
NIM : K7122093
NO ABSEN : 34
TUGAS : MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN
1. RESUME JURNAL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA POSTER PADA MATERI “PERUBAHAN WUJUD ZAT BENDA” KELAS V DI SDN SARAKAN II TANGERANG
Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru baik berupa alat peraga, media visual dan audio visual yang digunakan untuk membantu dan memudahkan siswa dalam hal proses pembelajaran berlangsung. Menurut (Daryanto, 2010) media pembelajaran adalah segala sesuatu (baik manusia, benda, atau lingkungan sekitar) yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dalam pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa pada kegiatan belajar untuk mencapau tujuan. Pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran akan membuat peserta didik termotivasi dalam hal belajar, serta mendorong siswa untuk menulis, berbicara dan berimajinasi semakin terangsang.
Menurut (Sadiman, 2010) dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap passif anak didik, karena media pendidika berguna untuk menumbuhkan gairah belajar, memunginkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan dan memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya. Dengan demikian dengan penggunaan media pembelajaran dapat membuat proses belajar mengajar akan semakin efektif dan efesien serta terjalin komunikasi yang baik antara peserta didik dengan guru. Selain itu jika guru menggunakan media pembelajaran dalam proses menyampaikan materi dapat mengatasi kejenuhan atau kebosanan peserta didik di dalam kelas.
Maka media dalam proses belajar mengajar memiliki peran dalam berbagai pola kegiatan tersebut, diantaranya menurut Mahmudah dalam (Andrew Fernando Pakpahan, 2020):
a. Guru sebagai sumber belajar sekaligus media
Dalam proses belajar mengajar guru merupakan salah satu yang bertindak sebagai sumber belajar peserta didik dan penggunaan media pembelajaran. Contohnya seperti guru menggunakan media poster, berarti materi yang disampaiakan oleh guru melalui media poster.
b. Guru menyerahkan sebagian tanggung jawabnya kepada media Dalam hal ini peran guru dan peran media memiliki tanggung jawab yang sama di dalam proses pembelajaran.
c. Media sebagai satu – satunya sumber belajar
Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran yakni media bisa membantu guru dalam menyampaikan pesan atau materi yang diajarkan kepada peserta didik.
d. Guru dan media sebagai sumber belajar
Dalam menyampaikan materi yang diajarkan guru memanfaatkan media sebagai alat bantu yang dapat memperjelas materi yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik.
Oleh sebab itu jika media pembelajaran tidak digunakan oleh guru dalam hal proses mengajar maka yang akan terjadi adalah guru akan kesulitan dalam mengajar dan menyampaikan materi karena sisa akan merasa cepat bosan dikarenakan guru menjadi monoton dalam hal menyampaikan materi. Dalam penggunaan media pembelajaran guru juga perlu memperhatikan dalam hal membuat media pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik, oleh sebab itu guru dituntut untuk bisa kreatif dan bervariasi dalam menggunakan dan membuat media pembelajaran dengan sebaik mungkin, jika guru membuat media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik dan penggunaannya bervariatif maka akan semakin tinggi pula tingkat motivasi dan hasil belajar dari peserta didik.
Media poster adalah ilustrasi suatu gambar yang disederhanakan yang bertujuan menarik perhatian, mudah diingat dan dapat mengerti materi yang diajarkan. Media poster dalam pembelajaran dikelas berfungsi untuk menarik perhatian dan minat peserta didik, serta sebagai metode peserta didik agar tertarik dan melaksanakan materi yang disampaikan dikehidupan sehari – hari (Sadiman dkk., 2011). Poster adalah penggabungan kombinasi visual dari gambar, garis dan warna yang dapat mendorong minat belajar peserta didik sedangkan media suatu media yang merangsang pikiran, perasaan, perhatian minat perserta didik sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar yang efektif.
Media yang dikembangkan adalah media poster dengan dibuat semenarik mungkin tetapi media poster yang dibuat oleh peneliti tidak semata – mata hanya untuk sebuah gambar yang bertujuan untuk hiburan saja tetapi di dalamnya terdapat pesan atau penyampaian materi yang akan diberikan oleh guru untuk membantu dalam proses belajar mengajar, dengan penggunaan media poster yang menarik siswa diharapkan mampu memahami isi dari materi perubahan wujud zat yang disampaikan di dalam poster tersebut, dengan dibuatnya media poster yang menarik siswa juga akan tertarik untuk membacanya.
Untuk membuat media poster yang baik dan benar, ada beberapa kriteria membuat media poster yang baik, baik menurut Hess dan Brook dalam (Wulandari, 2017) yaitu:
a. Sederhana
Dalam hal ini yang dimaksud sederhana adalah poster ditampilkan tidak banyak tulisan dan ringkas dibatasi hal-hal yang penting saja. Akan tetapi antara gambar dan tulisan harus punya maksud yang berkesinambungan. Karena tujuan dari pembuatan poster itu sendiri supaya yang melihat mengetahui maksud pesan yang disampaikan poster tersebut dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya.
b. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok Tujuan dari penyampaian pesan dalan poster tersebut harus jelas dan fokus sesuai gagasan yang telah dibuat. Jadi pesan yang disampaikan dalam poster tidak boleh melenceng dari tujuan semula.
c. Bewarna
Warna yang digunakan harus menarik perhatian yang melihatnya dan didesain sesuai keharmonisan antara gambar dan tulisan dalam poster tersebut. Karena ketepatan menentukan warna sangat berpengaruh dalam keindahan poster yang ditampilkan.
d. Slogannya ringkas
Pemilihan kata yang digunakan harus singkat, padat, jelas, dan tidak bertele-tele sehingga penikmat poster cepat memahami apa maksud pesan yang disampaikan dari poster tersebut
e. Tulisannya jelas
Menurut Sudjana tulisan yang dipakai adalah bentuk tulisan yang sederhana, mudah dibaca, dan komunikatif. Tulisan yang digunakan harus disesuaikan dengan tata letak poster itu sendiri. dalam pemilihan warna, tulisan (besar-kecilnya), background, serta gambar harus tepat agar tulisan yang ada di dalamnya bisa terbaca, jangan menimbulkan makna ambigu di dalamnya supaya tidak terjadi missconception.
f. Motif dan desain bervariasi
Supaya dalam penyampainan poster tidak membosankan. Jadi poster harus didesain sekreatif mungkin agar selalu menarik bagi siapa yang melihatnya.
g. Tepat guna
Dimaksudkan sasaran yang dituju dalam pembuatan poster itu yaitu untuk siapa poster itu ditujukan. Poster dalam pembelajaran ditujukan sesuai jenjangnya
Contoh media pengembangan poster pada materi perubahan wujud zat yang dibuat oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
2. PERBEDAAN DAN PERBANDINGAN MEDIA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI
0 comments:
Posting Komentar