Kamis, 22 Agustus 2024

  • Jurnal Karya 2024"Resume" #57

     NAMA : DITA MARDIANINGSIH 

    KELAS : 4G 

    NIM : K7122093 

    NO ABSEN : 34 

    TUGAS : MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN 

    1. RESUME JURNAL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN  BERBASIS MEDIA POSTER PADA MATERI “PERUBAHAN WUJUD  ZAT BENDA” KELAS V DI SDN SARAKAN II TANGERANG 

    Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru  baik berupa alat peraga, media visual dan audio visual yang digunakan untuk  membantu dan memudahkan siswa dalam hal proses pembelajaran berlangsung.  Menurut (Daryanto, 2010) media pembelajaran adalah segala sesuatu (baik  manusia, benda, atau lingkungan sekitar) yang dapat digunakan untuk  menyampaikan atau menyalurkan pesan dalam pembelajaran sehingga dapat  merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa pada kegiatan belajar  untuk mencapau tujuan. Pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran  akan membuat peserta didik termotivasi dalam hal belajar, serta mendorong siswa  untuk menulis, berbicara dan berimajinasi semakin terangsang.  

    Menurut (Sadiman, 2010) dengan menggunakan media pendidikan secara  tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap passif anak didik, karena media  pendidika berguna untuk menumbuhkan gairah belajar, memunginkan interaksi  yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan dan  memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.  Dengan demikian dengan penggunaan media pembelajaran dapat membuat proses  belajar mengajar akan semakin efektif dan efesien serta terjalin komunikasi yang  baik antara peserta didik dengan guru. Selain itu jika guru menggunakan media  pembelajaran dalam proses menyampaikan materi dapat mengatasi kejenuhan  atau kebosanan peserta didik di dalam kelas.  

    Maka media dalam proses belajar mengajar memiliki peran dalam  berbagai pola kegiatan tersebut, diantaranya menurut Mahmudah dalam (Andrew  Fernando Pakpahan, 2020):  

    a. Guru sebagai sumber belajar sekaligus media  

    Dalam proses belajar mengajar guru merupakan salah satu yang bertindak  sebagai sumber belajar peserta didik dan penggunaan media pembelajaran.  Contohnya seperti guru menggunakan media poster, berarti materi yang  disampaiakan oleh guru melalui media poster. 

    b. Guru menyerahkan sebagian tanggung jawabnya kepada media  Dalam hal ini peran guru dan peran media memiliki tanggung jawab yang  sama di dalam proses pembelajaran. 

    c. Media sebagai satu – satunya sumber belajar  

    Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam proses  pembelajaran yakni media bisa membantu guru dalam menyampaikan  pesan atau materi yang diajarkan kepada peserta didik.  

    d. Guru dan media sebagai sumber belajar  

    Dalam menyampaikan materi yang diajarkan guru memanfaatkan media  sebagai alat bantu yang dapat memperjelas materi yang akan disampaikan  oleh guru kepada peserta didik. 

    Oleh sebab itu jika media pembelajaran tidak digunakan oleh guru dalam  hal proses mengajar maka yang akan terjadi adalah guru akan kesulitan dalam  mengajar dan menyampaikan materi karena sisa akan merasa cepat bosan  dikarenakan guru menjadi monoton dalam hal menyampaikan materi. Dalam  penggunaan media pembelajaran guru juga perlu memperhatikan dalam hal  membuat media pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik, oleh sebab itu  guru dituntut untuk bisa kreatif dan bervariasi dalam menggunakan dan membuat  media pembelajaran dengan sebaik mungkin, jika guru membuat media  pembelajaran yang menarik bagi peserta didik dan penggunaannya bervariatif  maka akan semakin tinggi pula tingkat motivasi dan hasil belajar dari peserta  didik.  

    Media poster adalah ilustrasi suatu gambar yang disederhanakan yang  bertujuan menarik perhatian, mudah diingat dan dapat mengerti materi yang  diajarkan. Media poster dalam pembelajaran dikelas berfungsi untuk menarik  perhatian dan minat peserta didik, serta sebagai metode peserta didik agar tertarik  dan melaksanakan materi yang disampaikan dikehidupan sehari – hari (Sadiman  dkk., 2011). Poster adalah penggabungan kombinasi visual dari gambar, garis dan  warna yang dapat mendorong minat belajar peserta didik sedangkan media suatu  media yang merangsang pikiran, perasaan, perhatian minat perserta didik  sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar yang efektif.  

    Media yang dikembangkan adalah media poster dengan dibuat semenarik  mungkin tetapi media poster yang dibuat oleh peneliti tidak semata – mata hanya  untuk sebuah gambar yang bertujuan untuk hiburan saja tetapi di dalamnya  terdapat pesan atau penyampaian materi yang akan diberikan oleh guru untuk  membantu dalam proses belajar mengajar, dengan penggunaan media poster yang  menarik siswa diharapkan mampu memahami isi dari materi perubahan wujud zat  yang disampaikan di dalam poster tersebut, dengan dibuatnya media poster yang  menarik siswa juga akan tertarik untuk membacanya. 

    Untuk membuat media poster yang baik dan benar, ada beberapa kriteria  membuat media poster yang baik, baik menurut Hess dan Brook dalam  (Wulandari, 2017) yaitu:  

    a. Sederhana 

    Dalam hal ini yang dimaksud sederhana adalah poster ditampilkan tidak  banyak tulisan dan ringkas dibatasi hal-hal yang penting saja. Akan tetapi  antara gambar dan tulisan harus punya maksud yang berkesinambungan.  Karena tujuan dari pembuatan poster itu sendiri supaya yang melihat  mengetahui maksud pesan yang disampaikan poster tersebut dan pesan  dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup  lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. 

    b. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok Tujuan dari penyampaian pesan dalan poster tersebut harus jelas dan fokus  sesuai gagasan yang telah dibuat. Jadi pesan yang disampaikan dalam  poster tidak boleh melenceng dari tujuan semula. 

    c. Bewarna 

    Warna yang digunakan harus menarik perhatian yang melihatnya dan  didesain sesuai keharmonisan antara gambar dan tulisan dalam poster  tersebut. Karena ketepatan menentukan warna sangat berpengaruh dalam  keindahan poster yang ditampilkan. 

    d. Slogannya ringkas 

    Pemilihan kata yang digunakan harus singkat, padat, jelas, dan tidak  bertele-tele sehingga penikmat poster cepat memahami apa maksud pesan  yang disampaikan dari poster tersebut  

    e. Tulisannya jelas 

    Menurut Sudjana tulisan yang dipakai adalah bentuk tulisan yang  sederhana, mudah dibaca, dan komunikatif. Tulisan yang digunakan harus  disesuaikan dengan tata letak poster itu sendiri. dalam pemilihan warna,  tulisan (besar-kecilnya), background, serta gambar harus tepat agar tulisan  yang ada di dalamnya bisa terbaca, jangan menimbulkan makna ambigu  di dalamnya supaya tidak terjadi missconception. 

    f. Motif dan desain bervariasi 

    Supaya dalam penyampainan poster tidak membosankan. Jadi poster harus  didesain sekreatif mungkin agar selalu menarik bagi siapa yang  melihatnya. 

    g. Tepat guna 

    Dimaksudkan sasaran yang dituju dalam pembuatan poster itu yaitu untuk  siapa poster itu ditujukan. Poster dalam pembelajaran ditujukan sesuai  jenjangnya

    Contoh media pengembangan poster pada materi perubahan wujud zat  yang dibuat oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 

    2. PERBEDAAN DAN PERBANDINGAN MEDIA 2 DIMENSI DAN 3  DIMENSI

    No 

    2 Dimensi 

    Ciri/Pembeda/ 

    Perbandingan

    3 Dimensi

    Media 2 dimensi adalah sebutan  umum untuk alat  peraga yang  hanya memiliki  ukuran Panjang dan lebar yang  berada pada satu  bidang datar

    Pengertian 

    Media 3 dimensi  adalah sekelompok  media tanpa proyeksi  yang penyajiannya  secara visual 3  dimensional. 

    -Termasuk  

    kedalam media  visual yaitu  media yang  hanya  

    mengandalkan 

    Karakteristik 

    -Penyajiannya  

    berbeda dalam  kontrol guru.




    indera  

    penglihatan. 

    -Sederhana dan  mudah  

    pembuatannya 

    -Medianya  

    relatif murah dan  dapat ditemukan  diwilayah mana  saja.


    -Lebih mahal dari  kelompok media  grafis. 

    -Terkadang dalam  penyajiannya  

    diperlukan ruangan  gelap. 

    -Mampu menyajikan  teori dan praktik  secara terpadu. 

    -Praktis digunakan  untuk semua ukuran  ruang kelas.

    3

    -Mudah dibawa.  Siswa  

    mempelajari  

    dimanapun dan  kapanpun  

    sesukanya. 

    -Mudah  

    dipersiapkan dan  materinya  

    mudah  

    digunakan. 

    -Mempercepat  pemahaman  

    siswa terhadap  pesan yang  disajikan. 

    -Bermanfaat  

    diruang  

    manapun tanpa  harus adanya  penyesuaian.

    Kelebihan

    -Memberikan  

    pengalaman secara  langsung. 

    -Penyajian secara  konkrit dan  menghindari  

    verbalisme. 

    -Dapat menunjukkan  objek secara utuh. 

    -Dapat  

    memperlihatkan  

    struktur organisasi  secara jelas. 

    -Dapat menunjukkan  alur suatu proses  secara jelas.







    -Penyajian pesan  hanya berupa  unsur visual. 

    -Mungkin tidak  dianggap  

    penting jika  dibandingkan  

    dengan media  yang lain. 

    -Terbatas  

    penggunaannya  pada kelompok  kecil. 

    -Tanpa  

    perawatan yang  baik, media  cetak akan cepat  rusak, hilang  atau musnah.

    Kekurangan 

    -Penyampaiannya  memerlukan ruang  yang besar dan  perawatan yang  rumit. 

    -Untuk membuat alat  peraga ini  membutuhkan biaya  yang besar. 

    -Anak tunanetra sulit membandingkannya.

    -Media grafis 

    -Media papan 

    -Media cetak

    Macam/Jenis 

    Model padat, model  penampang, model  kerja, mock-ups, dan  diorama.



  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.