Jumat, 12 Januari 2024

  • Jurnal Karya 2023 "Makalah" #50

     LAPORAN HASIL OBSERVASI 

    MENGENAI PENGGUNAAN KURIKULUM DAN PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI PANCASILA KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN  BANDUNG BARAT 

    Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum Tematik 

    Dosen pengampu : 

    1. Dr. Wahyono,M.Pd. 

    2. Dr. Achmad Basari E.W.,M.Pd. 

    Disusun oleh: 

    Dita Mardianingsih 

    NIM K7122093 

    Kelas 2G 

    No Absen 34 

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR  FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET  

    TAHUN 2023

    KATA PENGANTAR 

    Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT atas izin-Nya saya  dapat menyelesaikan laporan hasil observasi ini tepat waktu. Tidak lupa saya kirimkan  shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta  keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah hingga  akhir zaman. Penulisan laporan hasil observasi ini bertujuan untuk memenuhi tugas  individu mata kuliah Kurikulum Tematik. 

    Dalam menyelesaikan laporan hasil observasi ini, saya mendapatkan bantuan serta  bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya saya mengucapkan  terima kasih kepada: 

    • Drs Suhartono selaku kepala program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Kebumen. 

    • Dr. Wahyono,M.Pd. dan Dr. Achmad Basari E.W.,M.Pd. selaku dosen mata  kuliah Kurikulum Tematik 

    • Orang tua saya yang sudah memberikan banyak dukungan baik secara moril  maupun materil.  

    • Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah  membantu dalam proses penyusunan laporan hasil observasi ini. 

    Akhirul kalam, saya menyadari bahwa laporan hasil observasi ini masih jauh dari kata  sempurna. Karena itu saya mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan laporan hasil  observasi di masa mendatang. Harapan saya semoga laporan hasil observasi ini  bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Aamiin.  

    Kebumen, 16 Mei 2023 

    Dita Mardianingsih 

    ii 

    DAFTAR ISI 

    KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii BAB I............................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1 

    A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan............................................................................................................. 2 

    BAB II .......................................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 4 

    A. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten  Bandung Barat ................................................................................................................ 4 

    B. Proses Pembelajaran SD Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten  Bandung Barat ................................................................................................................ 7 

    BAB III......................................................................................................................................... 9 PENUTUP.................................................................................................................................... 9 A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 9 B. Saran............................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 11 LAMPIRAN............................................................................................................................... 12

    iii 

    BAB I 

    PENDAHULUAN 

    A. Latar Belakang  

    Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu  pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan  diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik  secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual  keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta  ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam pengertian yang  sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk  menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani  maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan  kebudayaan.  

    Sejalan dengan hal tersebut, Prof. MR. Kuntjoro Purbopranoto  mengatakan: “Pendidikan adalah proses atau usaha setiap bangsa yang tak  terputus-putus sifatnya di dalam segala tingkat kehidupan manusia, sesuai dengan  perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang bertujuan untuk mencapai  kesempurnaan dan kedewasaan pada manusia, agar dengan kesadaran dan  tanggung jawab dapat menghadapi pelbagai persoalan hidup”. Di sisi yang lain,  Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik  secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual  keagamaan, pengendalian diri, kepribadiankecerdasan, akhlak mulia, serta  keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara 

    Perkembangan pemikiran manusia dalam memberikan batasan tentang  makna dan pengertian pendidikan, setiap saat selalu menunjukkan adanya  perubahan. Perubahan itu didasarkan atas berbagai temuan dan perubahan di  lapangan yang berkaitan dengan semakin bertambahnya komponen sistem 

    pendidikan yang ada. Berkembangnya pola pikir para ahli pendidikan, pengelola  pendidikan dan pengamat pendidikan yang membuahkan teori-teori baru.  Kemajuan alat teknologi turut andil dalam mewarnai perubahan makna dan  pengertian pendidikan tersebut. Pada saat yang sama, proses pembelajaran dan  pendidikan selalu eksis dan terus berlangsung. Karena itu, bisa jadi pandangan  seseorang tentang makna atau pengertian pendidikan yang dianut oleh suatu  negara tertentu, pada saat yang berbeda dan di tempat yang berbeda makna dan  pengertian pendidikan itu justru tidak relevan.  

    Salah satu komponen penting dalam pendidikan yang sering diabaikan  adalah kurikulum. Kurikulum memiliki posisi strategis karena secara umum  kurikulum merupakan deskripsi dari visi, misi, dan tujuan pendidikan sebuah  bangsa. Hal ini sekaligus memposisikan kurikulum sebagai sentral muatan 

    muatan nilai yang akan ditransformasikan kepada peserta didik. Arah dan tujuan  kurikulum pendidikan akan mengalami pergeseran dan perubahan seiring dengan  dinamika perubahan sosial yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal  maupun eksternal. Karena sifatnya yang dinamis dalam menyikapi perubahan,  kurikulum mutlak harus fleksibel dan futuristik. Ketimpangan-ketimpangan  dalam disain kurikulum karena kurang respon terhadap perubahan sosial boleh  jadi berkonsekuensi kepada lahirnya output pendidikan yang ‘gagap’ dalam  beradaptasi dengan kondisi sosial yang dimaksud. 

    B. Rumusan Masalah  

    Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan laporan hasil  observasi ini, penulis perlu membatasi masalah-masalah yang akan dibahas  sehingga akan terfokus pada pokok pembahasan. Penulis menyajikan rumusan  masalah sebagai berikut: 

    1. Bagaimana kurikulum yang digunakan di SD Negeri Pancasila  Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat? 

    2. Proses pembelajaran seperti apa yang diterapkan di SD Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat? 

    C. Tujuan Penulisan  

    Tujuan dari penulisan laporan hasil observasi ini adalah:

    1. Menjelaskan dan mendeskripsikan kurikulum yang digunakan di SD  Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 2. Menganalisis proses pembelajaran yang diterapkan di SD Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

    BAB II 

    PEMBAHASAN 

    A. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Pancasila Kecamatan Lembang  Kabupaten Bandung Barat 

    Sekolah Dasar Negeri Pancasila terletak di Jalan Peneropongan Bintang  No 52, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat,  Jawa Barat. Sekolah ini berdiri pada tahun 1972 didirikan atas prakarsa dari  Yayasan atau Panti asuhan SOS Kinderdorf pada waktu itu dipimpin oleh Bapak  DR. Agus Prawoto. Walaupun pendirian sekolah ini oleh pihak swasta namun  pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah sehingga SD Pancasila berstatus  negeri. Sekolah ini diberi nama Pancasila karena siswanya berasal dari berbagai  suku dan agama di Indonesia. SD Negeri Pancasila merupakan salah satu sekolah  pilihan masyarakat Lembang, karena sekolah ini banyak menyandang berbagai  prestasi baik akademik maupun non akademik.  

    Pendidikan tidak lepas dari kurikulum, karena kurikulum merupakan suatu  program yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan  sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan.  Kurikulum yang awalnya dipandang sebagai kumpulan dari mata pelajaran  kemudian berubah makna menjadi kumpulan semua kegiatan atau semua 

    pengalaman belajar yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai  tujuan pendidikan (Hermawan, Juliani, dan Widodo 2020, 38). Begitu juga dengan  SD Negeri Pancasila dalam proses pembelajaran menggunakan kurikulum IKM  Mandiri (Implementasi Kurikulum Merdeka) berlaku untuk kelas 1 dan kelas 4.  Sedangkan untuk kelas 2, 3, 5, dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013. 

    Di Indonesia pengimplementasian kurikulum telah mengalami  berbagai perubahan dan penyempurnaan yaitu tahun 1947, tahun 1964, tahun  1968, tahun 1973, tahun 1975, tahun 1984, tahun 1994, tahun 1997 (revisi  kurikulum 1994), tahun 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), dan  kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan), dan pada tahun 

    2013 pemerintah melalui kementerian pendidikan nasional mengganti kembali  menjadi kurikulum 2013 (Kurtilas) dan pada tahun 2018 terjadi revisi menjadi  Kurtilas Revisi. 

    Kurikulum 2013 merupakan suatu kebijakan baru pemerintah dalam  bidang pendidikan yang diharapkan mampu untuk menjawab tantangan dan  persoalan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia ke depan. Perubahan yang  mendasar pada kurikulum 2013 dibanding dengan kurikulum-kurikulum  sebelumnya adalah perubahan pada tingkat satuan pendidikannya dimana  implementasi kurikulum ini dilakukan pada tingkat satuan pendidikan mulai dari  sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas atau  sekolah menengah kejuruan. Perubahan yang lain dapat dilihat dari konsep  kurikulum 2013 itu sendiri. 

    Kurikulum 2013 memiliki beberapa karakteristik utama: 

    1. Pendekatan holistik dan terintegrasi: Kurikulum ini berusaha  mengintegrasikan berbagai aspek pembelajaran, seperti sikap,  pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dalam satu kerangka  pembelajaran yang holistik. Pendekatan ini bertujuan untuk  mengembangkan siswa secara menyeluruh. 

    2. Pembelajaran berbasis kompetensi: Fokus utama kurikulum ini adalah  pengembangan kompetensi siswa. Kompetensi-kompetensi dasar yang  terdiri dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi acuan dalam  merancang proses pembelajaran. 

    3. Pendekatan saintifik: Kurikulum ini mendorong penggunaan pendekatan  saintifik dalam pembelajaran, di mana siswa diajak untuk mengamati,  menanya, mencoba, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan  mengkomunikasikan temuan mereka. Hal ini bertujuan untuk  mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan inovasi. 

    4. Pengembangan karakter: Kurikulum 2013 memberikan perhatian yang  lebih besar terhadap pengembangan karakter siswa. Selain pembelajaran  akademik, kurikulum ini menekankan pada pembentukan sikap dan nilai-

    nilai positif, seperti kejujuran, kerja sama, toleransi, dan rasa tanggung  jawab sosial. 

    5. Penekanan pada pemahaman dan penerapan konsep: Kurikulum ini  memberikan pentingnya pemahaman dan penerapan konsep, bukan hanya  menghafal fakta semata. Siswa diajak untuk memahami konsep-konsep dalam konteks nyata dan menerapkannya dalam situasi yang relevan. 

    Sedangkan kurikulum merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan  pemikiran kreatif. Salah satu program yang dipaparkan oleh Kemendikbud dalam  peluncuran merdeka belajar ialah dimulainya program sekolah penggerak. Program sekolah ini dirancan untuk mendukung setiap sekolah dalam  menciptakan generasi pembelajar sepanjang hayat yang berkepribadian  sebagai siswa pelajar Pancasila. Untuk keberhasilan semua itu dibutuhkan peran  seorang guru. Dimana guru sebagai subjek utama yang berperan diharapkan  mampu menjadi penggerak untuk mengambil tindakan yang memberikan hal-hal  positif kepada peserta didik. 

    Pada Kurikulum Merdeka, mengedepankan konsep “Merdeka Belajar”  bagi siswa yang dirancang untuk membantu pemulihan krisis pembelajaran yang  terjadi akibat adanya pandemi COVID-19. Penggunaan teknologi dan kebutuhan  kompetensi di era sekarang ini, menjadi salah satu dasar dikembangkannya  Kurikulum Merdeka (Marisa, 2021). Pemanfaatan teknologi yang semakin masif  serta program lain yang direncanakan oleh pemerintah seperti Sekolah Penggerak,  Guru Penggerak, SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK), dan sebagainya menjadi  salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pelaksanaan Kurikulum  Merdeka untuk pemulihan krisis pembelajaran. 

    Dengan adanya kurikulum merdeka merupakan penataan ulang dalam  sistem pendidikan nasional di Indonesia bahwa dalam rangka menyongsong  perubahan dan kemajuan bangsa agar dapat menyesuaikan perubahan zaman (Yamin & Syahrir, 2020). Begitu juga apa yang disampaikan oleh Menteri  Pendidikan Nadiem Makarim bahwa reformasi pendidikan tidak bisa dilakukan 

    semata-mata menggunakan administrasi approach, melainkan harus melakukan  culture transformation. 

    B. Proses Pembelajaran SD Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten  Bandung Barat. 

    Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Pancasila pada semua tingkatan  dilaksanakan pagi hari dari hari senin sampai hari jumat. Proses pembelajaran di  SD Negeri Pancasila melibatkan beberapa tahap, seperti: 

    1. Perencanaan: Guru-guru di SD Negeri Pancasila merencanakan  pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, konten  yang akan diajarkan, dan metode pembelajaran yang akan digunakan. 

    2. Pengajaran: Guru memberikan materi pembelajaran kepada siswa  menggunakan berbagai metode, seperti ceramah, diskusi, dan kegiatan  kelompok. Mereka juga menggunakan berbagai media pembelajaran,  seperti buku teks, audio, visual, dan teknologi informasi. 

    3. Evaluasi: Guru mengukur pemahaman siswa melalui tugas, ujian, dan  penilaian lainnya. Evaluasi ini membantu guru memahami sejauh mana  siswa telah memahami materi pembelajaran dan apakah ada area yang  perlu diperbaiki. 

    4. Umpan balik: Guru memberikan umpan balik kepada siswa tentang  kemajuan mereka dalam belajar. Ini membantu siswa memahami kekuatan  dan kelemahan mereka serta memberikan motivasi untuk terus belajar. 

    SD ini mempunyai muatan lokal (mulok) berupa pelajaran Bahasa Inggris,  Bahasa Sunda dan Komputer yang diberikan kepada siswa mulai dari kelas 1 s.d  6. Selain mulok, SD Negeri Pancasila juga melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler  yang dapat dipilih siswa sesuai minat, bakat, dan kemampuannya antara lain yaitu  Pramuka, Drum Band, English Club, GLS/Fiksi, UKS atau Dokter kecil, Silat,  BTQ/Hafiz Quran, Karya Ilmiah, Ensambel Musik, Taekwondo, Olimpiade  MIPA, Sispres (keyboard, pianika), Karate Sepakbola atau Futsal dan Renang. SD Negeri Pancasila sampai saat ini telah terakreditasi A (Amat Baik). 

    SD Negeri Pancasila ini menjadi salah satu sekolah rujukan nasional. Dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat, SD Negeri Pancasila satu-satunya yang  mendapatkan penilaian SD berkarakter dari Direktorat Jendaral (Dirjen)  Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yang  menjadi percontohan SD Negeri Pancasila adalah bagiamana soal pembelajaran,  hubungan dengan masyarakat, dan juga proses belajar mengajar. Ada delapan  standar yang menjadikan SD Negeri Pancasila ini menjadi SD rujukan. Delapan  standar itu di antaranya, standar pendidikan, standar isi kurikulum, kompetensi  lulusan standar, proses sarana prasarana standar pendidikan, tenaga kependidikan,  dan standar penilaian pembiayaan.

    BAB III 

    PENUTUP 

    A. Kesimpulan 

    1. Pendidikan tidak lepas dari kurikulum, karena kurikulum merupakan suatu  program yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan  pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Begitu juga dengan SD  Negeri Pancasila dalam proses pembelajaran menggunakan kurikulum  IKM Mandiri (Implementasi Kurikulum Merdeka) berlaku untuk kelas 1  dan kelas 4. Sedangkan untuk kelas 2, 3, 5, dan 6 masih menggunakan  kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan suatu kebijakan baru  pemerintah dalam bidang pendidikan yang diharapkan mampu untuk  menjawab tantangan dan persoalan yang akan dihadapi oleh bangsa  Indonesia ke depan. Perubahan yang mendasar pada kurikulum 2013  dibanding dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya adalah perubahan  pada tingkat satuan pendidikannya dimana implementasi kurikulum ini  dilakukan pada tingkat satuan pendidikan. Pada Kurikulum Merdeka,  mengedepankan konsep “Merdeka Belajar” bagi siswa yang dirancang  untuk membantu pemulihan krisis pembelajaran yang terjadi akibat  adanya pandemi COVID-19. Penggunaan teknologi dan kebutuhan  kompetensi di era sekarang ini, menjadi salah satu dasar  dikembangkannya Kurikulum Merdeka (Marisa, 2021).  

    2. Proses pembelajaran di SD Negeri Pancasila melibatkan beberapa tahap,  seperti perencanaan yaitu guru di SD Negeri Pancasila merencanakan  pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, konten  yang akan diajarkan, dan metode pembelajaran yang akan digunakan. 

    Pengajaran meliputi guru memberikan materi pembelajaran kepada siswa  menggunakan berbagai metode, seperti ceramah, diskusi, dan kegiatan  kelompok. Evaluasi yaitu guru mengukur pemahaman siswa melalui  tugas, ujian, dan penilaian lainnya. Terakhir umpan balik yaitu guru  memberikan umpan balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam 

    10 

    belajar untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta  memberikan motivasi untuk terus belajar. 

    B. Saran 

    Manyadari bahwa penulisan laporan hasil observasi ini masih jauh dari  kata sempurna, kedepannya akan lebih fokus dan lebih detail lagi dalam  menjelaskan tentang laporan diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak  tentunya. Sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan demi  kesempurnaan penulisan makalah dikemudian hari.

    11 

    DAFTAR PUSTAKA 

    BP, A. R., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022). Pengertian  Pendidikan, Ilmu Pendidikan . Kajian Pendidikan Islam, 1-7. 

    Ikhsan, K. N., & Hadi, S. (2018). Implementasi Dan Pengembangan Kurikulum 2013.  Jurnal Ilmiah Edukasi , 193-196. 

    Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran. Jurnal  UPI, 251-262. 

    Rosnaeni, Sukiman, Muzayanati, A., & Pratiwi, Y. (2022). Model-Model Pengembangan  Kurikulum di Sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 467 - 473. 

    Widiastuti, S., Bachri, B. S., & Maureen, I. Y. (2023). The New World Kirkpatrick Model  (NWKM) pada Pelatihan Mandiri Implementasi . Jurnal Ilmiah Mandala  Education (JIME), 1304-1306.

    12 

    LAMPIRAN

    13


    14


    15

    16


  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.