1. Identitas Buku
Judul : Forest Library
Penulis : Lail Ro (Adinda Laila Romadlona)
Penerbit : CV. Media Semesta
Tahun terbit : 2023
Tebal Halaman : 163 halaman
Harga buku : Rp.69.000,00
2. Sinopsis Buku
Rani adalah seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya yang biasa disingkat FIB jurusan Sastra Indonesia. Dia memiliki sahabat bernama Cika. Cika tidak sejurusan dengan Rani, dia mahasiswi Fakultas Hukum. Gedung fakultas mereka berdekatan sehingga mudah untuk saling bertemu di kampus. Rani ingin sekali mengunjungi rumah neneknya yang berada di desa daerah perbukitan. Sudah lama dirinya tidak ke sana karena orang tuanya sibuk jadi tidak sempat mengajak berkunjung ke rumah neneknya. Karena Rani sudah berani untuk berpergian sendirian dia berniat untuk mengunjungi neneknya. Hal tersebut dirinya ceritakan kepada sahabatnya Cika. Rani berniat mengajak Cika tapi ternyata Cika tidak bisa padahal sebenarnya dia juga ingin ikut. Selama liburan di rumah Cika akan ada saudaranya yang datang untuk mengisi liburannya. Rani ingin sekali pergi ke rumah neneknya selain karena rindu dengan neneknya dan juga tantenya yang tinggal bersama neneknya, dia juga ingin mengunjungi hutan terlarang. Rani sangat penasaaran dengan hutan itu. Dia tidak begitu takut karena rasa penasarannya lebih besar. Ada ingatan samar samar tentang hutan terlarang yang beberapa kali datang di kepalanya, ingatan masa kecilnya.
Liburan tiba setelah UAS selama seminggu. Akhirnya Rani pergi ke rumah neneknya. Sesampainya di rumah neneknya Rani disambut oleh nenek dan tantenya. Dia menengok rumah pohon di belakang rumah neneknya. Rumah pohon itu tidak begitu kotor padahal Rani sudah lama tidak ke sana. Ternyata karena sepupunya, yaitu Bima sering ke sana saat pulang sekalin memebersihkan rumah pohon itu. Besoknya Rani pergi ke hutan terlarang sambil jogging pagi. Ada kabut tebal, cuaca mendung, dan sangat dingin. Dirinya hampir menyerah tapi akhirnya menemukan cahaya. Sebelum sampai ke cahaya itu ingatan ingatan masa kecilnya kembali datang dan tergambar dengan jelas dia berlari-lari di taman.
Di balik cahaya tersebut cuaca mendadak cerah dan udara tidak begitu dingin. Ada bunga bunga yang tumbuh di sesekelilingnya seperti taman. Ada juga kelinci, kupu-kupu, dan hewan lainnya. Semua itu persisi diingatan masa kecilnya.
Tiba-tiba ada rusa bertanduk yang terlihat indah dibalik semak-semak. Rusa itu pergi kabur dari pandangan Rani. Arah perginya rusa menuju ke sebuah rumah yang sebagian besar terbuat dai kayu berdiri kokoh di sana. Rani terkejut dan penasaran dengan isi rumah itu. Jendela rumah itu menjadi tempat untuk melihat isi dalam rumah. Banyak buku-buku yang tersusun rapi di setiap rak. Rani memutuskan utnuk masuk ke rumah itu. Di atas pintu masuk tertuliskan “Perpustakaan Hutan”. Rumah itu ternyata perpustakaan hutan. Rani nyaman dengan tempat itu, dia membaca buku-buku yang ada di sana. Perpustakaan hutan memiliki keindahan tersendiri bagi Rani dan di dalamnya terdapat sisi-sisi perputakan hutan yang tak terduga. Saat Rani kembali pulang anehnya tempat masuk hutan terlarang tidak berkabut, cuaca masih cerah, dan udara tidak begitu dingin begitu juga saat Rani kembali kagi ke hutan terlarang.
Saat Rani pergi ke perpustakaan hutan lagi dia bertemu seorang pria yang tiba-tiba merebut buku yang dia baca. Buku itu memiliki sampul berwarna putih judulnya Desa Tanjung, nama desa di sini. Pria itu menyuruhnya untuk jangan membca buku itu dan jangan datang ke sini lagi karena bahaya sebelum akhirnya pergi dan membawa buku itu. Dirinya tidak peduli Rani tetap berada di perpustakaan hutan membaca buku lain dan besoknya Rani juga datang lagi. Rani beberapa kali bertemu dengan rusa bertanduk yang pernah dia lihat saat awal ke hutan terlarang. Namun, Rusa itu selalu pergi kabur darinya. Rani setiap hari ke perpustakaan hutan yang membuatnya akhirnya bertemu Falan. Falan adalah pria yang merebut buku berjudul Desa Tanjung yang dirinya baca waktu itu. Ternyata buku itu memang tidak boleh sembarangan orang membacanya. Dirinya semakin mengenal Falan dan rasa sebal waktu itu sudah hilang. Falan pejangga perpustakaan hutan dan penghuni hutan ini. Dia selalu memebrsihkan dan merapikan buku-buku di perpustakaan ini.
Bima sepupu Rani pulang ke rumah neneknya. Rani bertanya kepada Bima alasan dia sering ke rumah pohon. Dirinya khawatir jika Bima mengetahui hutan terlarang, perpustakaan hutan, dan rusa itu. Bima dari kecil tidak pernah ke rumah pohon tapi sekarang setiap dirinya pulang selalu ke sana. Ternyata karena dia bisa melihat pemandangan yang indah dari atas. Rani merasa lega mengetahuinya. Suatu hari mereka membantu nenek panen buah stroberi karena sudah masuk masa panen. Bima sesekali menjahili Rani saat panen stroberi. Bima memang suka jahil kepada Rani. Besoknya Rani kembali pergi ke perpustakaan hutan melihat rusa terjerat oleh jebakan pemburu. Dia melepaskan jeratan itu yang telah melukai rusa itu. Ternyata yang menjerat rusa itu adalah Bima sepupunya. Rani terkejut dengan yang dilakukan Bima. Saat Rani menyuruhnya
untuk tidak memburu Rusa itu lagi dia mngelak keras kepala. Bima tidak berubah dari dulu selalu keras kepala.
Falan akhirnya mengungkapkan jati dirinnya dia ternyata adalah rusa yang selama ini dirinya lihat di hutan terlarang. Luka di kakinya menjadi bukti bahwa dirinya rusa yang dijerat dan dilepaskan oleh Rani. Awalnya Rani tidak percaya tapi semua begitu nyata. Falan menceritakan siapa dia dan sebenarnya tempat apa hutan terlarang dan perpustakaan ini. Rani tetap berteman baik dengan Falan walaupun dia bukan manusia seutuhnya, malah Rani senang sekarang dapat melihat rusa itu dari dekat. Bima melancarkan rencaanya untuk memburu rusa itu saat Rani tidak pergi ke perpustaakn hutan karena sakit. Rusa itu terjerat oleh jebakan Bima dan dia langsung menyembelih rusa itu untuk diambil kepalanya dan tanduknya. Ketika Rani sudah sehat dirinya pergi ke hutan terlarang dan dia sangat terkejut menemukan rusa itu tak bernyawa tanpa kepala. Perasaan takut dan sedih bekecamuk di hatinya.
3. Keunggulan dan Kelemahan Buku
a. Keunggulan
Sampul pada novel ini sangat menarik dengan gambar rusa yang berada di dalam perpustakaan. Cahaya yang bertabur pada gambar sampul membuat sampul semakin keren. Bahasa yang digunakan mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari hari. Novel ini menyajikan cerita seru dengan genrenya yang fantasi. Bagi penyuka genre fantasi kemungkinan akan menyukai novel ini. Alur cerita yang penuh misteri dan kejanggalan membuat pembaca ingin membaca sampai akhir agar mengetahui sebab dibalik itu semua. Penggambaran susana yang cukup baik membuat pembaca berimajinasi seperti masuk ke dalam cerita. Walaupun novel ini dominan bergenre fantasi tetapi diselipi sedikit cerita romansa di dalamnya membuat pembaca yang menyukai genre romansa kemungkinan akan menyukai novel ini.
b. Kekurangan
Tata bahasa yang sedikit berantakan karena penulis masih pemula. Bahasa yang dipilih penulis bebrapa kurag sesuai dengan ceritanya. Alur cerita yang tidak konsisten di beberapa bagain ceritanyanya membuat pembaca sedikit bingung. Ending pada cerita novel ini terkesan menggantung. Di beberapa bagian cerita seperti belum riset membuat ceritanya kurang sesui dengan faktanya.
4. Kesimpulan
Novel ini memiliki kelebihan dan kekurangan terlepas dari itu novel ini masih layak untuk dibaca. Cerita pada novel ini sangat menggambarkan genre fantasi dengan sedikit bumbu romansa cocok dibaca untuk kalangan remaja dan dewasa. Bagi kalangan anak-anak yang biasanya juga menyukai genre fantasi masih bisa membacanya karena kisah percintaanya
yang tipis.
0 comments:
Posting Komentar