Senin, 07 Agustus 2023

  • Jurnal Karya 2023 "Resensi Buku" #16

     RESENSI BUKU 

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia Dosen Pengampu : Dr. Suhartono, M. Pd. 

    Nama : Annisa Itsna Nur’aini 

    NIM : K7121040 

    No : 15 

    Kelas : 4E 

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN  

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET  

    2023

    A. Identitas Buku 

    Judul Buku : Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah 

    Pengarang : Alfialghazi 

    Penerbit : Sahima 

    Terbit : Cetakan keenam, 2020 

    Kota Terbit : Jawa Barat 

    Tebal : 246 Halaman 

    ISBN : 978-602-6744-47-0 

    Harga Buku : Rp. 69.000,00 

    B. Isi Buku 

    Buku yang berjudul ‘’maaf tuhan, aku hampir menyerah’’ adalah buku terbitan Sahima  cetakan keenam tahun 2020 yang termasuk buku motivasi bernuansa islami. Buku motivasi ini  salah satu karya dari Alfialghazi memiliki sampul yang berwarna kuning cerah sehingga dapat  memberikan kesan segar dan tidak terlihat membosankan. Buku ini ditulis berawal dari adanya  konflik batin yang dirasakan oleh sang penulis, Ia merasa lelah dengan urusan yang dikejar di  dunia, selain itu si penulis juga merasa kehilangan arah serta ingin menyerah dalam segala  urusannya. Akhirnya penulis menuangkan konflik batinnya tadi pada sebuah buku yang berjudul  “Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah”. Usai mengalami berbagai titik dalam hidup. Mulai dari  kegagalan, direndahkan, dan pilihannya dianggap tidak masuk akal, akhirnya Alfi dihubungi oleh  beberapa penerbit buku. Bahkan tiga judul bukunya siap cetak dan menunggu waktu giliran untuk  diterbitkan. Alfi membuktikan bahwa caci maki orang lain tidak perlu dijawab dengan mulut,  cukup bungkam caci maki itu dengan pembuktian berupa karya. Saat ini, Alfi fokus dengan  proyek-proyek karyanya.Buku yang isinya adalah motivasi-motivasi yang dapat membangkitkan  rasa semangat hidup dan terdapat pesan tersirat didalamnya untuk mengajak pembaca berdamai  akan keadaan dan selalu mengingat Tuhan bahwa Tuhan akan selalu bersama hamba-Nya. Pada  buku ini Alfighazi mengajak para pembacanya untuk berdamai dengan diri sendiri dan berdamai  dengan keadaan yang terjadi. Buku motivasi ini membahas tentang lika-liku perjalanan manusia  yang tidak selamanya berjalan dengan baik, karena adanya banyak hambatan dan rintangan yang  sulit dilewati. Karya ini dianggap sebagai suatu karya islami yang berpengaruh pada umat  beragama islam. 

    Buku ini memiliki memiliki tiga inti bagian bahasan yang ditsampaikan penulis kepada  pembaca. Bagian pertama mengenai tentang lika liku hidup yang mengalami jatuh dan bangkitnya  kehidupan, bagian ini mengahadirkan pertanyaan-pertanyaan yang menyeruak di dalam kepala  yang hanya diri sendiri yang dapat menjawabnya. Bagian kedua menceritakan tentang perjalanan  cinta dalam perjalanan kehidupan, bagi penulis cinta tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan, dan  bagian kedua ini menghadirkan motivasi serta nasihat yang digambarkan dengan kisah Rasulullah  serta para sahabatnya. Bagian terakhir atau bagian penutup mengenai perjalanan keimanan  seseorang yang menuju proses istiqomah, hijrah dan mengingat akhir perjalanan yaitu kematian. 

    Di buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini dibahas mengenai segala hal yang berkaitan  dengan manusia di dunia yang tak selalu lancar sesuai keinginan dan rencana. Mengingat  banyaknya kesulitan dan rintangan. Namun, sebagai suatu kesulitan itu yang membuat kita  semakin kuat dan bertumbuh menghadapi segala rintangan kedepan. Melalui buku ini, pembaca  dituntun untuk terus maju menjalani kehiduoan dan melewati banyaknya kekecewaan dalam dunia  yang fana. Buku motiavasi selalu mengajak para pembacanya untuk berpikiran positif pada  ketentuan yang telah Allah gariskan atas setiap hamba-Nya. Membaca buku ini akan menuntun  kita untuk terus melangkah maju, melewati segala keterbatasan, menikmati segala kekecewaan,  melalui dunia yang penuh kefanaan dengan tujuan satu tempat yang bernama keabadian. Merasa  kesepian, merasa gagal, merasa sendiri adalah suatu fase yang dirasakan manusia. Emosi ini  muncul secara alami karena berbagai hal yang terjadi di dalam hidup. Bisa dibilang tidak ada  proses yang sempurna, ada lika-liku yang harus dihadapi. Ada gagal yang tak dapat dihindari.  Semua proses dirasa melelahkan fisik dan juga mental. Kemudian tidak sedikit orang merasa putus  asa di tengah jalan. Rasa kecea kerap sekali dirasakan oleh manusia, kecewa dengan semua hal  yang sedang maupun sudah terjadi, lalu menyalahkn diri sendiri atas hal hal yang terjadi diluar  kendali. Memang fase ini berat untuk dihadapi. Suport sistem sangat dibutuhkan dari orang  terdekat seperti sahabat, dan keluarga. Namun pada akhirnya diri sendiri lah yang akan memilih  untuk bangkit atau menyerah pada keadaan. Untuk bangkit tidak ada salahnya membaca buku agar  dapat melihat dunia lebih luas lagi. Buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” benar benar dapat  memeluk rasa sedih yang mendalam. 

    Kelebihan buku ini memiliki tampilan yang cerah dan elegan karena perpaduan warna yang  digunakan perpaduan warna kuning kunyit dan hitam, buku ini menggunakan layout sederhana  sehingga nyaman untuk dibaca, pembahasan setiap babnya mengangkat permasalahan hidup yang  berbeda-beda, penggunaan kalimat pada buku tidak bertele-teke dan gaya bahasanya ringan  sehingga mudah untuk dipahami. Penggunaan kosa katanya lembut, membujuk dan tidak  menggurui. Buku ini dilengkapi dengan motivasi dan didukung oleh cerita kisah tokoh hebat. Pada  lembar buku dilengkapi kata-kata motiasi yang menarik dan mendalam maknanya dan pada tiap  pergantian bab menggunakan lembar arna kuning sebagai penanda. Meskipun desain buku cukup  menarik, buku ini terlihat monoton karena tidak dilengkapi gambar ilustri sehingga pembacanya  akan merasa monoton dan bosan. Ceria pada bab buku ini dirasa terlalu sedikit sehingga masih  dianggap cerita menggantung, penggunaan beberapa kata yang berulang dan berkesan monoton.  Selain itu buku yang berjudul Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini berbasis agama islam, tetapi  judul dan bab pada buku mengesankan buku sebagai motiasi teologi umum. Meski demikian,  kekurangan pada buku ini tidak menutupi kelebihan buku. Buku ini tetap layak untuk dibaca, dan  diserapi makna hingga motiasi-motivasi hidup yang terkandung didalamnya. Buku ini sangat  cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja yang sedang berproses menuju kedewasaan menjadi  lebih baik, karena buku sangat bermakna.

    Lampiran  


  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.