Jeritan keadilan
Oleh: Teguh Marwantoro
Garis waktu berputar dalam sudut pilu
Kisah kelam perjalanan belum ada titik temu
Goresan aksara terbujur kaku
Mendekap sebuah pengakuan tanpa pintu
Ketika keabsahan berakhir nestapa
Logika dan akal hilang tanpa rasa
Menghentikan perjuangan tuk sebuah fakta
Yang telah lama berlumur dosa
Atensi hanya sekadar ilusi
Mempertahankan sebuah tahta serta kursi
Anala berkobar dalam riuhnya rekognisi
Kemudian bungkam yang berujung pada polisi
Mungkin jeritanmu adalah jawaban
Kau tampil apik dalam membasmi kelaliman
Melawan para pengecut yang berlindung pada arogansi kekuasaan
Mencoret tinta akan nasionalisme perjuangan
Mungkin nyawamu hilang dalam raga
Namun jiwamu masih tak lekang termakan usia
Jeritan keadilan dalam racun udara
Menjadi titik puncak rusaknya pilar negara
Darah menjalar dalam para satria
Menggiring konsepsi yang masih belum terbaca
7 September 2004 sebagai simbol teriakan suara
Mengenang pahlawan retorika penjelajah asa
0 comments:
Posting Komentar