GENERASI HILANG DITELAN PANDEMI, SALAH SIAPA?
Oleh: Kharisma Anggun
Kita tahu bahwa kebijakan pemerintah utamanya di bidang pendidikan menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Banyak orang khawatir mengenai malapetaka dunia pendidikan saat ini, yaitu hilangnya generasi Z ditelan pandemi COVID-19. Dimaksudkan di sini adalah hilangnya mutu, nilai, dan kualitas ‘generasi emas Indonesia’ .Generasi yang nantinya akan memimpin Indonesia 30 tahun ke depan saat HUT kemerdekaan RI ke-100, tentunya perlu kebijakan pemerintah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Kebijakan pemerintah yang membatasi proses belajar mengajar berdampak pada banyak pihak. Orang tua menyayangkan proses pembelajaran saat ini yaitu ketika mall dibuka namun sekolah di tutup, keterbatasan perangkat dan akses internet, serta masih adanya orang tua yang tidak melek akan teknologi, semakin menambah bingung bagaimana lagi cara agar dapat mengajari anaknya, belum lagi guru hanya memberi tugas tanpa adanya penjelasan apa pun. Anak juga menjadi cepat lelah. Hal itu membuat stress sehingga pembelajaran tidak efektif dan tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa tidak tercapai.
Pemerintah dalam upaya mengurangi kesulitan orang tua dalam menanggung beban biaya internet, memberikan kuota internet gratis yang dapat digunakan pada saat pembelajaran. Namun pada kenyataannya, kuota internet ini diberikan akses yang sangat terbatas, hanya dapat digunakan pada platform pendidikan, yang mana itu hanya untuk mengakses kelas, youtube, dan google. Bahkan ada beberapa provider tidak bisa untuk mengakses youtube, google, dan sumber pembelajaran lain.
Langkah yang diambil pemerintah melalui Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan vaksinasi massal berdampak positif menurunkan angka COVID-19, ini juga sebagai langkah awal usaha melakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di sekolah dan universitas. Harapannya sekolah dan universitas akan dibuka dengan pembatasan kapatitas tertentu dan prokes yang terstandarisasi untuk selanjutnya ditambah lagi kapasitasnya secara bertahap.
Di lain sisi, siswa terlanjur nyaman dengan belajar di rumah dan malas bertemu banyak orang bahkan takut dengan dunia luar. PTM yang dilakukan secara mendadak menimbulkan culture schock sehingga menjadi beban ketika melakukan PTM. Sosialisasi tentang PTM sangat perlu dilakukan agar dari siswa sendiri ada persiapan khusus, sehingga tidak akan timbul masalah lain.
Langkah apa saja yang perlu diperhatikan pemerintah dalam menyelenggarakan dan mempersiapkan Pertemuan Tatap Muka (PTM) agar berjalan dengan kondusif? Berikut beberapa solusi alternatif menurut saya:
- Diadakannya sosialisasi sejak jauh hari sebelumnya. Karena ada pembatasan, bisa dilakukan melalui forum internet, televisi, sms, maupun surat edaran masing-masing sekolah.
- Bantuan konsultan pendidikan gratis, utamanya untuk anak SD dan SMP agar membangun kembali mental sebagai pelajar yang utuh.
- Menambah jumlah vaksin utamanya untuk anak di bawah 18 tahun agar penyebaran virus dapat ditekan sehingga tidak menambah klaster baru.
- Meminta orang tua dan guru bekerja sama agar anak bisa beradaptasi dengan baik.
- Pengadaan fasilitas kesehatan di sekolah, karena ketersediaan UKS di beberapa sekolah masih sangat terbatas.
- Pengadaan alat protokol kesehatan (masker, hand sanitizer, dan tempat cuci tangan).
Tentu penulis berharap generasi muda saat ini harus adaptif dengan segala kemungkinan yang akan terjadi masa kini atau di masa depan. Kita tahu bahwa semakin banyak lagi rintangan dan perkembangan di kemudian hari sehingga harus bisa beradaptasi dengan baik. Karenanya, diperlukan usaha, ketekunan generasi muda, pendampingan orang tua, dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang proaktif dalam menangani berbagai masalah saat ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.
Nama Penulis : Kharisma Anggun
PUSTAKA
Ibnu Munsir. 2021. Uji Coba PTM Makassar, DPRD Minta Guru Fokus ke Siswa Malas Sekolah. https://news.detik.com/berita/d-5752411/uji-coba-ptm-makassardprd-minta-guru-fokus-ke-siswa-malas-sekolah. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2021 pukul 03.07 WIB.
Nadiem Makarim. Nadiem, Kalau Bodo Satu Generasi Gimana Bro- Deddy Corbuzier Podcast. 2020. https://www.youtube.com/watch?v=y_UFFb8V2I0. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2021 pukul 04.13 WIB
0 comments:
Posting Komentar