Sewajarnya Saja
Karya: Priandita Mindiari
Sewajarnya saja
Saat embun pagi meneteskan beribu pilu
Semesta seakan menjadi diam dan membisu
Tanpa berbisik apapun kepadaku
Yang tak pernah terlintas dalam pikirku
Begitulah sedikit ucapku tentang rindu padamu
Sewajarnya saja
Saat malam sudah senyap sunyi
Burung pun sudah enggan tuk bernyanyi
Bulan dan bintang masih setia menyinari
Aku menatap ke atas sana
Bayang wajahmu diantara mereka
Jantungku berdebar seakan kusentuh wajahmu yang kurindukan
Sewajarnya saja
Aku belajar pada embun
Bagaimana mengecup bunga tanpa menjatuhkannya
Tapi justru membiarkan dirinya yang jatuh
Sewajarnya saja
Bagaimana aku sanggup memejamkan mataku
Baying dirimu terlalu terlukis dilihatku
Rindu ini begitu kejam
Jantung ini seakan menjadi tertajam
Sewajarnya saja
Dalam diam
Doa-doa ku tak pernah padam
Selalu doa yang ku langitkan
Ada nama yang tak lupa kusebut dalam doa
Menutup rindu dengan rasa dalam segala asa
0 comments:
Posting Komentar