TUGAS RESENSI
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ketrampilan Dasar Berbahasa dan Sastra Indonesia
Dosen Pengampu:
Dr.Suhartono
Disusun oleh:
Afiq Naufal Faliki
K7122009
4G
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR KEBUMEN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2024
Sintong Tinggal “Si Penjaga Toko Buku Bajakan”
A. Identitas Buku
• Judul buku : Selamat Tinggal
• Pengarang buku : Tere Liye
• Penerbit buku : Gramedia Pustaka Utama
• Tahun terbit buku : 2020
• Lokasi penerbit : Jakarta
• Jumlah halaman : 360 halaman
• Ukuran buku : 13 x 20 cm
• Harga buku : kisaran harga Rp 75.000 - Rp 85.000
B. isi
Genre fiksi yang mengangkat tema pembajakan dan plagiarisme sangat jarang diangkat, dan itulah daya tarik dari buku yang berjudul "Selamat tinggal" ini. Novel Tere Liye pertama kali diterbitkan di Jakarta pada tahun 2020 oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Meskipun itu hanya sebuah tulisan, buku ini seolah-olah mengungkapkan kekesalan penulis terhadap pelaku industri bajakan. Novel ini memiliki gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, istilah modern, dan deskripsi tokoh yang cukup kuat, baik tokoh utama maupun pendukungnya. Novel ini menceritakan tentang seorang pemuda penjaga toko buku bernama Sintong Tinggal, yang dijuluki "mahasiswa abadi" karena tidak lulus sekolah selama tujuh tahun. Ia bekerja sebagai penjaga toko buku bajakan milik pakliknya; sebenarnya, itu adalah keharusan jika ia ingin tetap hidup di perantauan. Selama ia berkuliah di salah satu kampus besar di Jakarta, Sintong dapat memenuhi semua kebutuhannya. Dia berkuliah di salah satu jurusan di Fakultas Sastra. Sintong memutuskan untuk lulus terlambat karena cinta masa lalunya, pertemuan dengan Mawar, membuat luka lama menjadi lebih sakit. Sintong, di sisi lain, dipertemukan dengan seorang wanita bernama Jess, yang dapat mengobati lukanya dan membuat hatinya menjadi lebih baik. Sintong perlahan tapi pasti mulai menata kembali hidupnya. Dia juga memutuskan untuk menyelesaikan skripsinya dengan menggunakan buku langka yang ia temukan di toko buku Berkah milik pakliknya.
Buku yang ditulis oleh seorang penulis terkenal, Sutan Pane, telah membuat Sintong berpikir lebih jauh tentang kehidupannya yang telah dia lalui, menemukan makna dari tujuan sebenarnya yang ingin dicapai seorang penulis, dan mengingatkan bahwa seorang penulis harus dihargai setinggi mungkin melalui karya-karyanya. Selain topik Sutan Pane yang dibahas dalam buku ini, Ada juga topik yang lebih berfokus pada penipuan, kecurangan, dan kebohongan dalam produk yang dikonsumsi, terutama dalam industri kepenulisan. Pada dasarnya, novel Selamat Tinggal Tere Liye menggunakan Sintong Tinggal sebagai tokoh utama untuk memberikan banyak makna kehidupan yang tersembunyi. Kita diajarkan untuk terus menyelesaikan tugas kita, ada unsur romantis yang mengajarkan kita betapa traumanya cinta, dan bahwa seorang penulis memiliki
derajat tinggi. Kita juga diajarkan bahwa seorang penulis memiliki derajat tinggi dan betapa pentingnya untuk menghargai karya mereka dengan membeli atau menggunakan barang asli daripada barang palsu. Novel ini memiliki dua alur yang berbeda: alur maju yang menceritakan setiap tahap kehidupan si tokoh utama Sintong Tinggal dan alur mundur yang menceritakan kenangan masa lalu Sintong yang membuat lukanya menjadi lebih parah. Membaca novel ini akan membuat pembaca terbawa suasana dan membuatnya lebih termotivasi untuk terus berjuang menyelesaikan tugasnya. Ada beberapa keuntungan dari buku ini, salah satunya adalah gaya bahasanya yang tidak terlalu formal tetapi tetap mudah dipahami, dengan beberapa istilah modern yang membuatnya dibaca oleh remaja. Selain itu, deskripsi setiap karakter, baik tokoh utama maupun pendukungnya, cukup kuat.
Dengan demikian, tokoh pendukungnya tidak hanya berkesan sebagai figuran tetapi juga memiliki karakteristik unik. Dengan demikian, tema yang dipilih tidak sembarangan, karena memberikan makna mendalam tentang pembajakan dan plagiarisme, dan berisi ungkapan kekesalan dan kekecewaan penulis terhadap industri produk bajakan yang telah merusak mereka. Novel ini memiliki beberapa kelebihan, tetapi juga memiliki kekurangan. Kisah Sutan Pane yang sangat misterius membuat penulis terkesan memaksa. Saya pikir metode yang digunakan untuk menulis novel ini sudah memenuhi aturan ejaan yang disempurnakan. Novel ini menggunakan istilah-istilah gaul yang umum di kalangan remaja, tetapi tidak sepenuhnya. Selain itu, penyusunan novel ini telah dilakukan dengan benar, sesuai dengan standar penulisan buku. Cover akhir, biografi penulis, identitas buku, isi, ucapan terimakasih, dan halaman judul disertakan.
C. Lampiran
Cover depan Cover belakang
Biografi Penulis
Nama : Darwis atau Tere Liye
Lahir : Lahat, Indonesia,21 maret 1979 Pekerjaan : Penulis Novel, Akuntan Pendidikan :
• SDN 2 Kikim Timur, Kabupaten Lahat • SMPN 2 Kikim, Kabupaten Lahat • SMAN 9 Bandar Lampung, Lampung • Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pasangan : Riski Amelia
Anak : 1. Abdhullah Pasai
2. Faizah Azkia
0 comments:
Posting Komentar