Kamis, 22 Agustus 2024

  • Jurnal Karya 2024 "Resensi Novel" #53

     TUGAS RESENSI 

    Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ketrampilan Dasar  Berbahasa dan Sastra Indonesia  

    Dosen Pengampu: 

    Dr.Suhartono



    Disusun oleh:

    Afiq Naufal Faliki 

    K7122009 

    4G 

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR KEBUMEN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 

    2024







    Sintong Tinggal “Si Penjaga Toko Buku Bajakan” 

    A. Identitas Buku  

    Judul buku : Selamat Tinggal 

    Pengarang buku : Tere Liye  

    Penerbit buku : Gramedia Pustaka Utama  

    Tahun terbit buku : 2020  

    Lokasi penerbit : Jakarta  

    Jumlah halaman : 360 halaman  

    Ukuran buku : 13 x 20 cm  

    Harga buku : kisaran harga Rp 75.000 - Rp 85.000 

    B. isi 

    Genre fiksi yang mengangkat tema pembajakan dan plagiarisme sangat  jarang diangkat, dan itulah daya tarik dari buku yang berjudul "Selamat tinggal" ini.  Novel Tere Liye pertama kali diterbitkan di Jakarta pada tahun 2020 oleh PT  Gramedia Pustaka Utama. Meskipun itu hanya sebuah tulisan, buku ini seolah-olah  mengungkapkan kekesalan penulis terhadap pelaku industri bajakan. Novel ini  memiliki gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, istilah modern, dan  deskripsi tokoh yang cukup kuat, baik tokoh utama maupun pendukungnya. Novel  ini menceritakan tentang seorang pemuda penjaga toko buku bernama Sintong  Tinggal, yang dijuluki "mahasiswa abadi" karena tidak lulus sekolah selama tujuh  tahun. Ia bekerja sebagai penjaga toko buku bajakan milik pakliknya; sebenarnya,  itu adalah keharusan jika ia ingin tetap hidup di perantauan. Selama ia berkuliah di  salah satu kampus besar di Jakarta, Sintong dapat memenuhi semua kebutuhannya.  Dia berkuliah di salah satu jurusan di Fakultas Sastra. Sintong memutuskan untuk  lulus terlambat karena cinta masa lalunya, pertemuan dengan Mawar, membuat  luka lama menjadi lebih sakit. Sintong, di sisi lain, dipertemukan dengan seorang  wanita bernama Jess, yang dapat mengobati lukanya dan membuat hatinya menjadi  lebih baik. Sintong perlahan tapi pasti mulai menata kembali hidupnya. Dia juga  memutuskan untuk menyelesaikan skripsinya dengan menggunakan buku langka  yang ia temukan di toko buku Berkah milik pakliknya.  

    Buku yang ditulis oleh seorang penulis terkenal, Sutan Pane, telah membuat  Sintong berpikir lebih jauh tentang kehidupannya yang telah dia lalui, menemukan  makna dari tujuan sebenarnya yang ingin dicapai seorang penulis, dan  mengingatkan bahwa seorang penulis harus dihargai setinggi mungkin melalui  karya-karyanya. Selain topik Sutan Pane yang dibahas dalam buku ini, Ada juga  topik yang lebih berfokus pada penipuan, kecurangan, dan kebohongan dalam  produk yang dikonsumsi, terutama dalam industri kepenulisan. Pada dasarnya,  novel Selamat Tinggal Tere Liye menggunakan Sintong Tinggal sebagai tokoh  utama untuk memberikan banyak makna kehidupan yang tersembunyi. Kita  diajarkan untuk terus menyelesaikan tugas kita, ada unsur romantis yang  mengajarkan kita betapa traumanya cinta, dan bahwa seorang penulis memiliki 

    derajat tinggi. Kita juga diajarkan bahwa seorang penulis memiliki derajat tinggi  dan betapa pentingnya untuk menghargai karya mereka dengan membeli atau  menggunakan barang asli daripada barang palsu. Novel ini memiliki dua alur yang  berbeda: alur maju yang menceritakan setiap tahap kehidupan si tokoh utama  Sintong Tinggal dan alur mundur yang menceritakan kenangan masa lalu Sintong  yang membuat lukanya menjadi lebih parah. Membaca novel ini akan membuat  pembaca terbawa suasana dan membuatnya lebih termotivasi untuk terus berjuang  menyelesaikan tugasnya. Ada beberapa keuntungan dari buku ini, salah satunya  adalah gaya bahasanya yang tidak terlalu formal tetapi tetap mudah dipahami,  dengan beberapa istilah modern yang membuatnya dibaca oleh remaja. Selain itu,  deskripsi setiap karakter, baik tokoh utama maupun pendukungnya, cukup kuat. 

    Dengan demikian, tokoh pendukungnya tidak hanya berkesan sebagai  figuran tetapi juga memiliki karakteristik unik. Dengan demikian, tema yang dipilih  tidak sembarangan, karena memberikan makna mendalam tentang pembajakan dan  plagiarisme, dan berisi ungkapan kekesalan dan kekecewaan penulis terhadap  industri produk bajakan yang telah merusak mereka. Novel ini memiliki beberapa  kelebihan, tetapi juga memiliki kekurangan. Kisah Sutan Pane yang sangat  misterius membuat penulis terkesan memaksa. Saya pikir metode yang digunakan  untuk menulis novel ini sudah memenuhi aturan ejaan yang disempurnakan. Novel  ini menggunakan istilah-istilah gaul yang umum di kalangan remaja, tetapi tidak  sepenuhnya. Selain itu, penyusunan novel ini telah dilakukan dengan benar, sesuai  dengan standar penulisan buku. Cover akhir, biografi penulis, identitas buku, isi,  ucapan terimakasih, dan halaman judul disertakan. 

    C. Lampiran 

    Cover depan Cover belakang


    Biografi Penulis 

    Nama : Darwis atau Tere Liye 

    Lahir : Lahat, Indonesia,21 maret 1979 Pekerjaan : Penulis Novel, Akuntan Pendidikan :  

    SDN 2 Kikim Timur, Kabupaten Lahat SMPN 2 Kikim, Kabupaten Lahat SMAN 9 Bandar Lampung, Lampung Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Pasangan : Riski Amelia 

    Anak : 1. Abdhullah Pasai 

     2. Faizah Azkia


  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.