i
DAMPAK IT (INFORMATION AND TECHNOLOGY) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dr. Suhartono, M.Pd.
Disusun Oleh :
Nama : Devi Nur Aeni
Kelas : 1G
NIM : K7122083
PROGRAM STUDI S1 PGSD KAMPUS KEBUMEN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i DAFTAR ISI.........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
BAB II ISI/PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian IT (Information and Technology).............................................. 3 B. Pengertian Motivasi Belajar ........................................................................ 3 C. Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19 ........................................ 5 D. Dampak Penggunaan IT (Information and Technology) Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Masa Pandemic Covid-19 ............................................ 6
BAB III PENUTUP............................................................................................... 9
A. Kesimpulan.................................................................................................. 9 B. Saran ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Information and Technology atau yang sering disingkat dengan IT dan jika dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan Teknologi Informasi. Teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak asing lagi. Saat ini, teknologi informasi berkembang dengan pesat, dulu banyak orang yang menggunaankan kaset, televisi, koran, dan CD. Namun, sekarang kebanyakan orang sudah beralih menuju media lain seperti penggunaan internet, social media, aplikasi belanja online dan sebagainya. Begitupun dalam dunia Pendidikan.
Dunia Pendidikan berkaitan erat dengan informasi dan pengetahuan. Oleh karena itu, akses yang mudah kepada informasi dan pengetahuan menjadi hal penting. Teknologi informasi menghasilkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan yang dapat mempermudah proses pembelajaran. Teknologi informas melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Seperti pada system pengajaran berbasis multimedia yaitu teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video yang dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, dan mudah penyampaiannya. Begitupun pada siswa, dengan adanya teknologi informasi, siswa dapat dengan mudah memperoleh informasi bahkan dari belahan bumi lain.
Namun, pada kenyataannya Teknolgi Informasi tidak selalu berpengaruh baik terhadap pendidikan siswa. Kemudahan untuk memperoleh informasi, kemudahan untuk mengakses segala sesuatu membuat seorang siswa cenderung malas untuk belajar. Hal tersebut dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan kemudahan yang disuguhkan oleh teknologi informasi sehingga siswa merasa tidak perlu lagi memberikan effort lebih jika ingin mendapatkan atau memahami suatu infomasi dan materi tertentu. Hal tersebut menyebabkan motivasi belajar pada siswa cenderung rendah dan membuat siswa malas belajar. Ditambah lagi, pada keadaan pandemi yang menyebabkan interaksi
1
antara siswa dan guru berkurang. Motivasi belajar siswa pada masa pandemi juga cenderung menurun. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap motivasi belajar siswa pada era pandemmi Covid-19.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu IT (Information and Technology)?
2. Apa itu motivasi belajar?
3. Bagaimana proses belajar di tengah pandemic Covid-19?
4. Bagaimana dampak IT (Information and Technology) terhadap motivasi belajar siswa?
2
BAB II
ISI/PEMBAHASAN
A. Pengertian IT (Information and Technology)
(Wartana, 2017) ”Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasiskan dan/atau menyebarkan informasi”. Menurut Lucas (dalam Wartana, 2017) “teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis”. Menurut Williams dan Sawyer (dalam Simarmata, 2021) “teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi, yang membawa data, suara, dan video”.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang dapat membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan, dan menyebarkan informasi dalam bentuk data, suara, maupun video dengan menggunakan perangkat modern dengan kecepatan tinggi.
Saat ini produk-produk teknologi informasi sudah menjamur di masyarakat. Produk-produk tersebut seperti internet, aplikasi-aplikasi belajar online, aplikasi jual beli online, sosial media yang sudah tidak dapat lepas lagi dari kehidupan masyarakat dan sebagainya. Penggunaan teknologi informasi tentunya berdampak bagi kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
B. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut (Sobur, 2010) motif adalah dorongan yang ada dalam diri manusia yang menyebabkan manusia itu berbuat sesuatu, baik dalam bentuk sadar maupun tidak sadar. Menurut Guralnik (dalam Sobur, 2010) “Motif: suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati, dan sebagainya, yang menyebabakan seseorang melakukan sesuatu”. Sedangkan Woodworth (dalam Sobur, 2010) mengartikan “motif sebagai suatu set yang dapat atau mudah
3
menyebabkan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu (berbuat sesuatu) dan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu”.
Dari berbagai pengertian motif tersebut, dapat disimpulkan bahwa motif adalah dorongan yang ada dalam diri manusia untuk berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sehingga (Sobur, 2010) mendefinisikan, “motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menunjuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuataan”.
Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Dalam melaksanakan suatu proses belajar, seorang siswa memerlukan suatu penggerak yang menimbulkan dirinya untuk terus belajar yang disebut dengan motivasi belajar. Motivasi belajar ada yang intrinsik dan ada pula yang ekstrinsik. Dua hal tersebut perlu diperhatikan agar siswa terus mau untuk belajar.
Motivasi belajar intrinsik adalah motivasi belajar yang ada tanpa harus dirangsang dari luar. Dalam diri seorang individu sudah ada dorongan untuk melakukan proses belajar. Misalnya, ketika seseorang memiliki hobi bermain bola, maka ia akan dengan sendirinya belajar memainkan bola yang baik dan benar serta mencari buku-buku bacaan yang mendukung hobinya.
Sedangkan motivasi belaar ekstrinsik adalah motivasi belajar yang memerlukan rangsangan dari luar. Dalam diri seorang individu belum ada motivasi untuk belajar, maka lingkungan perlu memberikan rangsangan rangsangan agar motivasi tersebut hadir dalam diri seorang individu. Misalnya orang tua yang memberkan hadiah jika anaknya berhasil mendapatkan juara kelas.
Motivasi belajar siswa banyak didorong dari motivasi belajar ekstrinsik, tetapi banyak pula didorong dari motivasi-motivasi belajar intrinsik, atau keduanya sekaligus. Namun, sebagai seorang guru, yang dapat dilakukan agar siswa terus memilliki motivasi dalam belajar adalah dengan memaksimalkan motivasi belajar ekstrinsik.
4
C. Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19
Selama kurang lebih dua tahun terakhir, dunia dihebohkan dengan munculnya suatu penyakit baru yang dinamakan dengan covid-19. Covid 19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV. Menurut (Widada, 2022) kasus infeksi virus SARS-CoV-2 muncul pertama kali di Kota Wuhan, Cina pada hari terakhir bulan Desember 2019, kemudian pada 11 Februari 2020, WHO memberikan terminologi nama penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 sebagai COVID-19 (Corona Virus Desease 2019).
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 maka diperlukan beberapa strategi, dalam (Widada, 2022):
Strategi yang ditetapkan oleh WHO terkait pandemi COVID-19 pada bulan Januari 2020 adalah sebagai berikut:
1. Membatasi transmisi antar manusia termasuk menurunkan infeksi sekunder diantara kontak erat dan para pekerja di sektor kesehatan, mencegah kejadian percepatan transmisi, dan mencegah penyebaran internasional lebih jauh kasus COVID
19 dari Cina,
2. Mengidentifikasi, mengisolasi, dan merawat pasien sejak dini, termasuk menyediakan perawatan yang optimum untuk pasien yang terinfeksi,
3. Mengidentifikasi dan mereduksi transmisi dari sumber hewan, 4. Mengatasi hal-hal yang tidak diketahui dan tentang keparahan klinis, tingkat penularan infeksi, pilihan perawatan, dan percepatan pengembangan diagnostic, terapi dan vaksin,
5. Mengkomunikasikan risiko kritis dan informasi kasus ke semua komunitas dan melawan informasi yang salah;
6. Meminimalkan dampak sosial dan ekonomi melalui kemitraan multisectoral.
Bisa dilihat pada poin nomor satu, membatasi trasmisi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi pandemic Covid-19. Pembatasi transmisi
5
dilaksanakan dengan diberlakukan lockdown yang mengkibatkan masyarakat tidak bisa keluar dari rumah. Begitupun urusan pendidikan, siswa tidak diperbolehkan untuk pergi ke sekolah. Hal tersebut membuat pembelajaran di masa pandemi dilakukan secara daring yang tentu saja memanfaatkan teknologi informasi.
D. Dampak Penggunaan IT (Information and Technology) Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Masa Pandemic Covid-19
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi telah membuka mata terhadap informasi-informasi baru. Hadirnya teknologi informasi telah menunjang efektivitas hidup manusia, terutama sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan. Sehingga, setiap orang dapat memperoleh informasi dengan mudah. Penggunaan teknologi informasi juga mendorong penyebaran informasi yang semakin cepat, karena mudahnya penyebaran informasi dari belahan bumi lain. Lingkungan kehiduan di segala aspek dapat terinformasikan dengan cepat.
Saat ini, produk-produk teknologi sudah tidak asing lagi di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh yaitu penggunaan internet dan sosial media sebagai produk teknologi informasi menyebabkan berbagai informasi dapat kita peroleh dengan amat mudah. Melalui internet dan social media, informasi mengenai bencana, kejadian-kejadian di belahan bumi lain, informasi
informasi penelitian dan sebagainya seolah berada di genggaman tangan. Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi memudahkan seorang guru maupun siswa memperoleh materi ajar yang diperlukan. Guru dapat memiliki pengetahuan lebih luas untuk diajarkan kepada siswanya. Selain itu guru juga medapatkan berbagai referensi mengenai metode dan media pembelajaran. Hal tersebut mendorong seorang guru agar dapat membuat suatu metode dan media pembelajaran yang menarik. Metode dan media pembelajaran yang menarik, kreatif, efektif, dan efisien akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Namun, selain dampak-dampak yang menguntungkan tersebut, penggunaan teknologi informasi juga bisa menurunkan motivasi belajar siswa.
6
Perkembangan teknologi juga turut andil dalam menurunnya motivasi belajar siswa. Jika teknologi informasi tidak digunakan secara bijak, maka teknologi informasi tersebut akan menjadi bumerang bagi penggunanya.
Saat terjadi pandemi COVID-19 seluruh pembelajaran dilakukan secara daring. Hal tersebut dikarenakan dalam masa pandemi COVID-19 masyarakat dilarang untuk berkumpul, berkerumun, berjaba tangan berinteraksi secara langsung dengan orang lain dalam jarak yang dekat. Salah satu upaya sebagai solusi agar pendidikan dapat terus berlangsung di tengah pandemi adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pembelajaran yang menggunaakan teknologi informasi sehingga para pelakunya masih tetap bisa belajar walau tidak bertatap muka dinamakan dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring membuat siswa semakin sering bersinggungan dengan teknologi.
(Suttrisno, 2021) pada penelitiannya di MI Muhamadiyah 5 Surabaya, pembelajaran daring yang sangat bergantung pada teknologi justru membuat motivasi belajar peserta didik menurun. Hal tersebut terlihat pada berkurangnya kedisiplinan selama mengikuti pembelajaran secara daring, keterlambatan pengerjaan tugas yang diberikan, dan respon terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, ada penelitia lain yaitu menurut (Hafsah, 2018) pengunaan media sosial juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Penggunaan media sosial menurunkan motivasi belajar siswa. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi juga memiliki dampak negatif terhadap motivasi belajar siswa.
Teknologi informasi menawarkan kemudahan untuk mengakses informasi, namun kemudahan tersebut terkadang malah membuat siswa menjadi lebih asyik untuk berselancar di dunia maya sehingga menyampingkan masalah pendidikan. Hal itulah yang menyebabkan motivasi belajar siswa kian menurun. Siswa akan semakin malas untuk belajar, mengerjakan tugas, atau bahkan sekadar memahami materi yang diajarkan.
Jika motivasi belajar siswa terus menurun maka akan berpengaruh pada prestasi belajar dan juga nantinya akan berpengaruh terhadap masa depan siswa itu sendiri. Mau tidak mau, motivasi belajar siswa perlu ditingkatkan lagi agar
7
proses belajar terus berlajan. Karena motivasi intrinsik sudah melemah, maka yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat motivasi ekstrinsiknya. Motivasi ekstrinsik berasal dari lingkungan sekitar peserta didik. Kompenen lingkungan sekitar seperti orang tua dan gurulah yang berpengaruh besar terhadap pendidikan siswa. Salah satu usaha orang tua agar motivasi belajar siswa tetap ada maka perlu diberikan hadiah bila siswa berhasil mencapai targetnya, pembatasan penggunaan teknologi informasi seperti media sosial agar siswa senantiasa fokus untuk belajar, serta memanfaatkan teknologi-teknologi informasi seperti aplikasi belajar (ruangguru, quipper, dan zenius) untuk membuat siswa tertarik belajar.
Sebagai seorang guru, peningkatan motiasi belajar siswa dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan media-media pembelajaran yang baru, efektif, efisien, dan menarik. Penggunaan media tersebut menyebabkan siswa tertarik untuk belajar yang mengakibatkan motivasi belajar siswa juga meningkat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada saat pandemic Covid-19 pembelajaran dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi memiliki dampak positif dan negatif terhadap motivasi belajar siswa. Teknologi informasi akan meningkatkan motivasi siswa apabila dapat dimanfaatkan dan digunakan secara bertanggungjawab dan memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan proses pembelajaran. Namun, akan berdampak buruk pada motivasi balajar siswa apabila teknologi informasi tersebut justru menyediakan berbagai hal yang tidak berkaitan dengan pendidikan dan membuat fokus siswa terhadap pendidikan terbuyarkan.
B. Saran
Teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Apabila digunakan dengan bijak akan memberikan manfaat dan jika digunakan dengan sembarangan akan merugikan. Seorang siswa hendaknya menggunakan teknologi informasi dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk membantu dirinya memahami materi
materi pembelajaran. Seorang guru seharusnya menggunakan teknologi informasi untuk menambah ilmu yang nantianya ia gunakan sebagai bahan ajar kepada peserta didik. Selain itu, teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belahar siswa. Kemudian, orang tua sebaiknya tetap mengawasi anaknya dalam penggunaan teknologi informasi, agar anak bisa bertanggung jawab terhadap sesuatu yang dilakukannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sobur, Alex. (2010). Psikologi Umum. Cetakan ke-3. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hafsah, Siti. (2018). “Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa.” Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta.
Simarmata, Janner, dkk. (2021). Pengantar Teknologi Informasi. Cetakan ke-1. Yayasan Kita Menulis.
Suttrisno. (2021). “Analisis Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar Siswa MI Muhammadiyah 5 Surabaya.” JURMIA: Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah, 1(1), 1-10.
Wartana, I Made dan Michael Ardita. (2017). Mengenal Teknologi Informasi. Cetakan ke-1. Malang: Media Nusa Creative
Widada, Wahyudi, dkk. (2022). Perspektif Islamic Medicine pada Pandemi Covid 19. Bandung: Media Sains Indonesia.
9
0 comments:
Posting Komentar