Cerbung
"Sepucuk Surat Persahabatan"
Karya : Tiara Br Sitanggang
Hari itu, di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, terdapat empat sahabat yang tak terpisahkan. Nama mereka adalah Maya, Rama, Dian, dan Fira. Mereka telah menjalani banyak petualangan bersama sejak kecil, dan persahabatan mereka telah terjalin kuat selama bertahun-tahun.
Suatu hari, ketika mereka duduk bersama di bawah pohon tua di taman kota, Maya mengeluarkan sepucuk surat dari dalam tasnya. Wajahnya penuh ekspresi campur aduk, mencerminkan kegembiraan dan kecemasan.
"Sahabat-sahabatku, aku menemukan sesuatu yang ingin kusampaikan kepada kalian," kata Maya dengan suara bergetar. "Aku menemukan sebuah undangan untuk menghadiri sebuah kompetisi tari nasional. Aku sangat ingin mengikutinya, tapi itu berarti harus pergi ke kota besar selama beberapa bulan."
Rama, Dian, dan Fira saling memandang dengan kebingungan. Mereka tahu betapa pentingnya tarian bagi Maya, tetapi juga tidak ingin kehilangan teman mereka selama beberapa bulan.
"Maya, kami mendukungmu sepenuhnya," kata Rama dengan tulus. "Tarian adalah bakatmu yang luar biasa, dan kami tidak ingin menahanmu. Kami akan selalu di sini untukmu, meskipun jarak memisahkan kita."
Dian dan Fira juga mengungkapkan dukungan mereka. Mereka berjanji untuk tetap menjaga hubungan persahabatan mereka meskipun jarak memisahkan.
Beberapa bulan kemudian, Maya berangkat ke kota besar untuk mengikuti kompetisi tari. Meskipun jarak memisahkan mereka, keempat sahabat itu tetap terhubung melalui surat dan panggilan telepon. Mereka berbagi cerita, kegembiraan, dan tantangan yang dihadapi masing-masing.
Di hari penampilan terakhir kompetisi tari, Maya merasa gugup dan rindu akan kehadiran sahabat-sahabatnya. Namun, saat dirinya naik ke panggung, dia melihat keempat sahabatnya duduk di barisan depan. Senyum mereka memberikan kekuatan padanya.
Maya menari dengan penuh semangat dan keindahan, menunjukkan bakat yang luar biasa. Ketika penampilan selesai, panggung dipenuhi dengan tepuk tangan
meriah. Maya melihat ke arah sahabat-sahabatnya, dan mereka semua tersenyum dengan bahagia.
Setelah kompetisi selesai, Maya kembali ke kota kecil mereka. Dia bertemu dengan Rama, Dian, dan Fira di bawah pohon tua di taman, tempat pertemuan mereka yang selalu dijadikan sebagai tempat untuk bercerita.
"Sahabat-sahabatku, kalian selalu menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagiku," kata Maya dengan tulus. "Kalian adalah teman sejati yang selalu ada di sampingku. Aku bersyukur memiliki kalian dalam hidupku."
Keempat sahabat itu pun bertukar pelukan erat, merayakan persahabatan mereka yang tak tergantikan. Mereka menyadari bahwa meskipun jarak memisahkan, cinta dan dukungan mereka satu sama lain akan selalu ada.
0 comments:
Posting Komentar