Kamis, 17 Agustus 2023

  • Jurnal Karya 2023 "Cerbung" #33

     Cerbung 

    "Sepucuk Surat Persahabatan" 

    Karya : Tiara Br Sitanggang 

    Hari itu, di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, terdapat  empat sahabat yang tak terpisahkan. Nama mereka adalah Maya, Rama, Dian, dan  Fira. Mereka telah menjalani banyak petualangan bersama sejak kecil, dan  persahabatan mereka telah terjalin kuat selama bertahun-tahun. 

    Suatu hari, ketika mereka duduk bersama di bawah pohon tua di taman kota,  Maya mengeluarkan sepucuk surat dari dalam tasnya. Wajahnya penuh ekspresi  campur aduk, mencerminkan kegembiraan dan kecemasan. 

    "Sahabat-sahabatku, aku menemukan sesuatu yang ingin kusampaikan kepada  kalian," kata Maya dengan suara bergetar. "Aku menemukan sebuah undangan  untuk menghadiri sebuah kompetisi tari nasional. Aku sangat ingin mengikutinya,  tapi itu berarti harus pergi ke kota besar selama beberapa bulan." 

    Rama, Dian, dan Fira saling memandang dengan kebingungan. Mereka tahu  betapa pentingnya tarian bagi Maya, tetapi juga tidak ingin kehilangan teman  mereka selama beberapa bulan. 

    "Maya, kami mendukungmu sepenuhnya," kata Rama dengan tulus. "Tarian  adalah bakatmu yang luar biasa, dan kami tidak ingin menahanmu. Kami akan  selalu di sini untukmu, meskipun jarak memisahkan kita." 

    Dian dan Fira juga mengungkapkan dukungan mereka. Mereka berjanji untuk  tetap menjaga hubungan persahabatan mereka meskipun jarak memisahkan. 

    Beberapa bulan kemudian, Maya berangkat ke kota besar untuk mengikuti  kompetisi tari. Meskipun jarak memisahkan mereka, keempat sahabat itu tetap  terhubung melalui surat dan panggilan telepon. Mereka berbagi cerita,  kegembiraan, dan tantangan yang dihadapi masing-masing. 

    Di hari penampilan terakhir kompetisi tari, Maya merasa gugup dan rindu akan  kehadiran sahabat-sahabatnya. Namun, saat dirinya naik ke panggung, dia melihat  keempat sahabatnya duduk di barisan depan. Senyum mereka memberikan  kekuatan padanya. 

    Maya menari dengan penuh semangat dan keindahan, menunjukkan bakat yang  luar biasa. Ketika penampilan selesai, panggung dipenuhi dengan tepuk tangan 

    meriah. Maya melihat ke arah sahabat-sahabatnya, dan mereka semua tersenyum  dengan bahagia. 

    Setelah kompetisi selesai, Maya kembali ke kota kecil mereka. Dia bertemu  dengan Rama, Dian, dan Fira di bawah pohon tua di taman, tempat pertemuan  mereka yang selalu dijadikan sebagai tempat untuk bercerita. 

    "Sahabat-sahabatku, kalian selalu menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagiku,"  kata Maya dengan tulus. "Kalian adalah teman sejati yang selalu ada di  sampingku. Aku bersyukur memiliki kalian dalam hidupku." 

    Keempat sahabat itu pun bertukar pelukan erat, merayakan persahabatan mereka  yang tak tergantikan. Mereka menyadari bahwa meskipun jarak memisahkan,  cinta dan dukungan mereka satu sama lain akan selalu ada.


  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.