Sabtu, 17 Desember 2022

  • Jurnal Karya 2022 "Artikel Ilmiah" #13

    GAYA BELAJAR TEMAN SEBAYA 

    TERHADAP PRESTASI ANAK 

    Yulia Permata Sari 

    PGSD Kebumen, FKIP, Universitas Sebelas Maret 

    Email: yuliapermata@student.uns.ac.id 

    ABSTRAK 

    Masalah yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran adalah adanya  hasil belajar yang kurang maksimal yang diperoleh oleh siswa, Sehingga prestasi  yang diraih oleh siswa tidak memuaskan. Ada beberapa faktor yang perlu  diperhatikan dalam prestasi belajar siswa, yaitu gaya belajar siswa. Terkadang  siswa tidak memahami gaya belajarnya sendiri dan guru juga tidak memahami  gaya belajar siswanya, sehingga tidak tercipta pembelajaran yang optimal.  Ketidaktahuan mengenai gaya belajar yang memicu pada ketidaktepatan cara  belajar. Gaya belajar adalah sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai  bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh masing-masing orang  untuk ber-konsentrasi pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan baru  melalui persepsi yang berbeda (Gufron, 2014). Tujuan dari penulisan ini adalah  untuk mengetahui gaya belajar yang sesuai untuk diterapkan pada siwa pada  umumnya yaitu gaya belajar teman sebaya. Penulis menganalisis penelitian ini  menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data sekunder melalui analisis  dokumen. Harapan penulis dengan adanya penulisan ini dapat meningkatkan hasil  belajar siswa. 

    Kata Kunci: prestasi belajar, gaya belajar teman sebaya, siswa 

    PENDAHULUAN 

    Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas sumbar daya  manusianya. Sumber daya manusia yang berkulitas tidak diperoleh secara sepontan, melainkan melalui proses berkelanjutan yang di mulai dari manusia dilahirkan sampai meninggal dunia. Proses itu lah yang dinamakan pendidikan. 

    Keberhasilan pendidikan sangant menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Hal  ini dikarenakan pendidikan merupakan kunci utama untuk mencetak sumber daya  manusia yang berkualitas dan unggul sehingga dapat bersaing dengan negara lain  di era globalisasi ini. Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan  kualitas sumber daya manusia, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan 

    kecerdasan, keterampilan, maupun kepribadian manusia. 

    Pendidikan harus diselenggarakan dengan sadar dan proses  pembelajarannya direncanakan sehingga segala sesuatu yang akan dilakukan oleh  guru dan siswa merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik. Salah satu  indikator keberhasilan suatu pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar siswa.  Menurut Syah (2008: 141), “Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa  dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam sebuah program”. Prestasi belajar merupakan pengukuran dan penilaian hasil belajar yang telah dilakukan oleh  siswa setelah siswa melakukan kegiatan proses pembelajaran yang kemudian  dibuktikan dengan suatu tes dan hasil pembelajaran tersebut dinyatakan dalam bentuk simbol baik dalam bentuk angka, huruf maupun kalimat yang  menceritakan hasil yang sudah dicapai. 

    Namun pada kenyataanya banyak siswa yang memiliki prestasi belajar  rendah. Terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini, banyak siswa yang  mengalami kesulitan dalam belajar atau menangkap materi yang disampaikan oleh  guru. Untuk itu perlu adanya penyesuaian gaya belajar pada siswa. Gaya belajar  teman sebaya dinilai sangat cocok untuk diterapkan. Karena dengan adanya gaya  belajar teman sebaya, anak-anak dapat leluasa berkomunikasi dengan temannya  atau leluasa untuk bertanya sehingga hal tersebut dapat meningkatkan prestasi  belajar anak. 

    Penetapan prioritas masalah yang dikemukakan dalam kegiatan penulisan  artikel penelitian ini yaitu seberapa penting pengaruh gaya belajar teman sebaya  terhadap prestasi anak? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya  pengaruh gaya belajar teman sebaya terhadap prestasi anak. Hasil dari penelitian  ini adalah untuk mengetahu gaya belajar yang tepat untuk diterapkan pada anak.

    METODE PENETIAN 

    Jenis penulisan yang digunakan adalah penulisan deskriptif kualitatif.  Penulis memperoleh sumber dari data sekunder yaitu data yang digunakan untuk  mendukung dan melengkapi data primer yang berhubungan dengan masalah  penulisan karya tulis ilmiah. Menurut Hasan (2002), data sekunder dapat  diperoleh dari perpustakaan atau laporan penelitian terdahulu (Kadiyono dkk,  2016). Artikel penelitian ini tidak menggunakan data primer melainkan data  sekunder yang diperoleh melalui kepustakaan yang dilakukan dengan membaca  buku, jurnal, dan literatur yang tersedia dalam bentuk pustaka cetak maupun  elektronik, serta studi terdahulu yang memiliki kaitan dengan tujuan dan objek  penulisan. 

    HASIL DAN PEMBAHASAN 

    Sudah hampir dua tahun virus Corona melanda Indonesia. Dua tahun itu  pula banyak sektor-sektor terkena dampak dari adanya pandemi COVID-19, salah  satunya sektor pendidikan. Pemerintah menerapkan sistem pembelajaran daring  sejak Maret 2020 lalu. Namun, penerapan sistem pembelajaran daring mamiliki  banyak kekurangan salah satunya sulit memahami materi yang disampaikan oleh  guru yang mengakibatkan menurunnya prestasi belajar siswa. 

    Oleh karena itu perlua adanya penyesuaian gaya belajar siswa agar dapat  meningkatkan prestasi belajar. Gaya belajar adalah sebuah pendekatan yang  menjelaskan mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh  masing-masing orang untuk ber-konsentrasi pada proses, dan menguasai  informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda (Gufron, 2014). 

    Santrock (2007: 55) mendefinisikan teman sebaya ialah anak-anak atau remaja  yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama yang saling  berinterakasi dengan kawan-kawan sebaya yang berusia sama dan memiliki peran  yang unik dalam budaya atau kebiasaannya. Sedangkan menurut Horton dan Hunt  dalam Damsar (2011: 74) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kelompok  teman sebaya (peer group) adalah suatu kelompok dari orang orang yang seusia  dan memiliki status sama, dengan siapa seseorang umumnya berhubungan atau  bergaul.

    Gaya belajar teman sebaya dinilai cukup efektif untuk diterapkan. Kelebihan gaya belajar teman sebaya antara lain: 

    1. Siswa lebih leluasa untuk bertanya kepada temannya karena beberapa anak  mempunyai perasaan takut dan enggan kepada gurunya, baik bertanya  maupun menjawab. 

    2. Bagi tutor menjadi tempat kesempatan untuk melatih diri, melatih rasa  tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai tutor, dan melatih  kesabaran. 

    3. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial  dan rasa solidaritas antar siswa. 

    4. Para siswa lebih mandiri dan bersikap dewasa dan punya rasa setia kawan. 5. Menumbuhkan kedisiplinan belajar akan mampu memecahkan masalah,  tindakan anggota 

    6. Saling bertukar pikiran dalam memecahkan masalah. 

    Berikut langkah-langkah penerapan gaya belajar teman sebaya, anatara  lain: 

    1. Pilih materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari siswa  secara mandiri. Materi dibagi dalam sub-sub materi (segmen materi). 

    2. Bagilah para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen,  sebanyak sub-sub materi yang akan disampaikan guru. Siswa-siswa pandai  disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya. 

    3. Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi. Setiap  kelompok dibantu oleh siswa yang pandai sebagai tutor sebaya. 4. Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam kelas  maupun di luar kelas 

    5. Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai  dengan tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai nara sumber  utama.

    Langkah-langkah belajar juga dapat disesuaikan ketika pembelajaran  daring dilakukan yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meating dengan  membagi beberapa breakout room. 

    KESIMPULAN 

    Gaya belajar teman sebaya dinilai cocok untuk diterapkan. Karena gaya  belajar ini memiliki banyak kelebihan yaitu siswa lebih lelusa untuk bertanya,  berdiskusi, menjawab, menumbuhkan sikap mandiri, meningkatkan prestasi  belajar, dan menumbuhkan kedisiplinan. 

    DAFTAR PUSTAKA 

    Apsari, B. S., Adi, W., & Octoria, D. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Pemanfaatan  Gaya Belajar Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar  Akuntansi (Studi Kasus Di SMK Negeri 1 Surakarta). Jupe-Jurnal Pendidikan  Ekonomi, 3(1). 

    Al Khumaero, L., & Arief, S. (2017). Pengaruh Gaya Mengajar Guru, Disiplin  Belajar, Dan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar. Economic Education  Analysis Journal, 6(3), 698-710. 

    Ernawati, N. L. M. D. Dkk. (2014). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua, Interaksi  Teman Sebaya dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPA Pada  Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Mengawi. Dalam ejournal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 4.  Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. 

    Maheni, N. P. K. (2019). Pengaruh Gaya Belajar Dan Lingkungan Teman Sebaya  Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Jurusan Pendidikan Ekonomi  Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Pendidikan Ekonomi  Undiksha, 11(1), 85-94. 

     

  • 0 comments:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2018 LSP FKIP UNS Kampus VI Kebumen.