HANYA
Karya: Yulia Permata Sari
Aku melangkah,
di satu waktu
Aku melompat,
mundur di waktu lain
Aku tertawa,
di satu moment
Dan menangis di waktu yang hampir sama
Aku memanjat tebing setinggi mungkin
Hanya tuk melompat dan jatuh
Seperti ku bangun istana pasir
Agar ada yang bisa kuhancurkan
Hingga serdadu dewi hutan terbang menerangi
Sampai tiupan dingin bosan merangkul
Gelombang samudera pun turut penuh menatapku
Aku masih disini
Aku semakin merindukanmu
Apakah tabu jika senja berkawan fajar?
Apakah pantas jika tampar berteman belai?
Lalu, layakkah rindu berdamping sepi?
Sayangnya semua berfusi kini
Ini puncak kerinduanku
Hatimu nan madar tersurai hancur
Rindu tak mungkin pulang kepadamu
Ia merindu di sanubariku Inginku kirim ia padamu
Terlanjur kakinya mengakar habat akan aku
Klise .....
Aku seperti mentari
Yang terbit hanya untuk terbenam
Atau seperti kapal
Yang berlabuh, hanya untuk berlayar
Hanya,
Kata terindah bagiku
Kata paling eksotis
Sama seperti kuucapkan
Aku hidup HANYA untuk ingin merasakan bahagia
Klise .....
Bahkan aku pun tak mengerti
Seindah inikah HANYA?
Seperti halnya ku berkata
Mungkin HANYA aku yang tahu
0 comments:
Posting Komentar