Pekikan Rindu
Karya: Mutiara An Nisaa'
Senja
merona
Pertanda
petang datang
Bersanding
kesunyian
Kalam
kalbu kian mendalam
Semakin
malam
Mulut
terdiam
Mata
terpejam
Batin
berteriak
Terlukis
sebuah gambar
Antara
aku dan tuan itu
Kupeluk
rapat-rapat
Bersama
lentera temaram
Dinginnya
malam
Semakin
menyapa batinku yang dirundung kesedihan
Pecah
sudah sebuah kata yang terlintas dalam benak
Rindu
Tertancap
rekaan gambar yang semakin membuncah
Tak
kuasa pikiranku penuh akan memori luka
Tetes
air pun tumpah deras
Hingga
terisak-isak
Dahulu
melambungkanku
Untuk
merasakan nirwana
Kini
menjadikanku memasuki jurang teramat dalam
Terasa
perih
Kutitipkan
salam rinduku
Pada
sajak berupa aksara
Tak
lupa kusapa dirimu
Wahai
tuan si pembuat rindu
0 comments:
Posting Komentar