Ruang Hati yang Sunyi
Jam dinding berdenting
Menikam kesunyian yang mencengkram
Desir angin semilir mengusir
Tatkala pemahat nama diusik
Ruang hati yang sunyi
Tak lagi kosong, berpenghuni
Tak tampak bukan berarti tak ada
Melainkan ketiadaan yang ada
Ku buka mataku yang terpejam
Berakhirlah kisah di masa kelam
Jiwaku mengembara, berkelana
Berkubang di masa silam
Kini ku kembali terjaga
Dalam kegelapan ditemani seberkas sinar
Ku nyalakan pelita, temaram cahayanya
Ku palingkan muka, ku tak kuasa
Ingin ku menggapai, tangan tak sampai
Mulutku kelu, aku pun membisu
Ku redam semua asa
Ingin ku lebur semua rasa
0 comments:
Posting Komentar